Ø PENGERTIAN
DATA
Data adalah sesuatu
yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu
pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika,
bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk
melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
Ø JENIS-JENIS
DATA
Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya :
§ Data
Primer
Data primer adalah
secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti perorangan
maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung penonton bioskop 21 untuk
meneliti preferensi konsumen bioskop.
§ Data
Sekunder
Data sekunder adalah
data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti
mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan
berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya
adalah pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat
kabar atau majalah.
Ø CARA
/ TEKNIK PENGUMPULAN SAMPLE
Ada beberapa teknik
dalam pengambilan sampel, namun secara garis besar dapat dibagi menjadi dua:
a. Probability Sampling
atau Random Sampling
1) Simple random
sampling, pengambilan sample secara acak sederhana, ialah sebuah sample yang
diambil sedemikian rupa sehingga tiap unit penelitian atau satuan elemen dari
populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sample. Metode
yang digunakan dengan cara (1) undian (digoncang seperti arisan), (2) ordinal
(angka kelipatan), (3)tabel bilangan random
2) Proportionate
stratified random sampling, misal dengan siswa sebagai sampelnya,…maka perlu
ada kalsifikasi siswa berdasar strata (misal kelas I, II dan III)
3) Disproportional
stratified random sampling,..
4) Area Sampling,
teknik pengambilan sample berdasar wilayah
5) Kluster sampling,
teknik pengambilan sample berdasar gugus atau clusters, misal: sebuah
penelitian ingin mengetahui pendapatan keluarga dalam suatu desa, dengan
berbagai klaster, missal dari segi pekerjaan: Tani, Buruh, PNS, Nelayan
b. Non-Probability
Sampling.
Non probability
sampling terdiri dari:
1) Sampling sistematis,
yaitu memilih sampel dari suatu urutan daftar menurut urutan tertentu, missal
tiap individu urutan no ke-n (10, 15, 20 dst)
2) Sampling kuota,
(quota sampling), teknik sampling yang didasarkan pada terpenuhinya jumlah
sample yang diinginkan (ditentukan)
3) Sampling aksidental,
sample yang diambil dari siapa saja yang kebetulan ada, misalnya dengan
menanyai siapa saja yang ditemui dijalan…untuk meminta pendapat tentang
kenaikan harga sembako
4) Purposive sampling,
teknik pengambilan sample didasrkan atas tujuan tertentu. (orang yang dipilih
betul-betul memiliki kriteria sebagai sampel)
5) Sampling jenuh
(sensus),
6) Snowball sampling,
dimulai dari kelompok kecil yang diminta untuk menunjukkan kawan masing-masing.
Kemudian kawan tesrebut diminta untuk menunjukkan kawannya lagi dan seterusnya
sampai secukupnya.
4. Teknik Penentuan
Jumlah Sampel
Salah satu cara untuk
menentukan jumlah sample adalah dengan menggunakan rumus dari Taro Yamane:
n= Jumlah sample,
N= Jumlah Populasi,
d² = Presisi yang inginkan (misal 5 % atau 10 %)
Ø CARA
PENGUMPULAN DATA
1.Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data
dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai
tujuan penelitian. Tujuan yang diungkapkan dalam bentuk hipotesis merupakan
jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian.metode pengumpulan data bisa
dilakukan dengan cara:
a. WAWANCARA
Menurut Prabowo (1996) wawancara adalah metode
pengmbilan data dengan cara menanyakan sesuatu kepada seseorang responden,
caranya adalah dengan bercakap-cakap secara tatap muka.Pada penelitian ini
wawancara akan dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara.
Menurut Patton dalam proses wawancara dengan
menggunakan pedoman umum wawancara ini, interview dilengkapi pedoman wawancara
yang sangat umum, serta mencantumkan isu-isu yang harus diliput tampa
menentukan urutan pertanyaan, bahkan mungkin tidak terbentuk pertanyaan yang
eksplisit.
Pedoman wawancara
digunakan untuk mengingatkan interviewer mengenai aspek-aspek apa yang harus
dibahas, juga menjadi daftar pengecek (check list) apakah aspek-aspek relevan
tersebut telah dibahas atau ditanyakan. Dengan pedoman demikian interviwer
harus memikirkan bagaimana pertanyaan tersebut akan dijabarkan secara kongkrit
dalam kalimat Tanya, sekaligus menyesuaikan pertanyaan dengan konteks actual
saat wawancara berlangsung (Patton dalam poerwandari, 1998).
b. OBSERVASI
Disamping wawancara,
penelitian ini juga melakukan metode observasi. Menurut Nawawi & Martini
(1991) observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistimatik terhadap
unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek
penelitian.
Dalam penelitian ini
observasi dibutuhkan untuk dapat memehami proses terjadinya wawancara dan hasil
wawancara dapat dipahami dalam konteksnya. Observasi yang akan dilakukan adalah
observasi terhadap subjek, perilaku subjek selama wawancara, interaksi subjek
dengan peneliti dan hal-hal yang dianggap relevan sehingga dapat memberikan
data tambahan terhadap hasil wawancara.
Menurut Patton (dalam
Poerwandari 1998) tujuan observasi adalah mendeskripsikan setting yang
dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat
dalam aktivitas, dan makna kejadian di lihat dari perpektif mereka yang
terlihat dalam kejadian yang diamati tersebut.
Ø MACAM-MACAM
OBSERVASI
a) Observasi
Partisipatif
• Peneliti mengamati
apa yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang diucapkan dan berpartisipasi dalam
aktivitas yang diteliti
b) Observasi
Terus Terang atau Tersamar
• Peneliti berterus
terang kepada narasumber bahwa ia sedang melakukan penelitian.
c) Observasi
tak Berstruktur
• Dilakukan dengan
tidak Berstruktur karena fokus penelitian belum jelas
d) Angket
atau kuesioner (questionnaire)
Angket atau kuesioner
merupakan suatu teknik pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak
langsung bertanya jawab dengan responden). Instrumen atau alat pengumpulan
datanya juga disebut angket berisi sejumlah pertnyaan-pertanyaan yang harus
dijawab atau direspon oleh responden. Responden mempunyai kebiasaan untuk
memberikan jawaban atau respon sesuai dengan presepsinya.
Kuesioner merupakan
metode penelitian yang harus dijawab responden untuk menyatakan pandangannya terhadap
suatu persoalan. Sebaiknya pertanyaan dibuat dengan bahasa sederhana yang mudah
dimengerti dan kalimat-kalimat pendek dengan maksud yang jelas. Penggunaan
kuesioner sebagai metode pengumpulan data terdapat beberapa keuntungan,
diantaranya adalah pertanyaan yang akan diajukan pada responden dapat
distandarkan, responden dapat menjawab kuesioner pada waktu luangnya,
pertanyaan yang diajukan dapat dipikirkan terlebih dahulu sehingga jawabannya
dapat dipercaya dibandingkan dengan jawaban secara lisan, serta pertanyaan yang
diajukan akan lebih tepat dan seragam.
·
MACAM-MACAM KUISIONER
1. Kuesioner tertutup
Setiap pertanyaan telah disertai sejumlah pilihan
jawaban. Responden hanya memilih jawaban yang paling sesuai.
2. Kuesioner terbuka
Dimana tidak terdapat pilihan jawaban sehingga
responden haru memformulasikan jawabannya sendiri.
3. Kuesioner kombinasi terbuka dan tertutup
Dimana pertanyaan tertutup kemudian disusul dengan
pertanyaan terbuka.
4. Kuesioner semi terbuka
Pertanyaan yang jawabannya telah tersusun rapi,
tetapi masih ada kemungkinan tambahan jawaban.
Ø PENGERTIAN
POPULASI
Populasi adalah
merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang memiliki
kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Itulah definisi populasi dalam
penelitian.
Populasi di sini
maksudnya bukan hanya orang atau makhluk hidup, akan tetapi juga benda-benda
alam yang lainnya. Populasi juga bukan hanya sekedar jumlah yang ada pada obyek
atau subyek yang dipelajari, akan tetapi meliputi semua karakteristik,
sifat-sifat yang dimiliki oleh obyek atau subyek tersebut. Bahkan satu orangpun
bisa digunakan sebagai populasi, karena satu orang tersebut memiliki berbagai
karakteristik, misalnya seperti gaya bicara, disiplin, pribadi, hobi, dan lain
sebagainya.
Di bawah ini beberapa
pengertian populasi menurut para ahli:
Menurut, Ismiyanto –
populasi adalah keseluruhan subjek atau totalitas subjek penelitian yang dapat
berupa; orang, benda, / suatu hal yang di dalamnya dapat diperoleh dan atau
dapat memberikan informasi (data) penelitian.
Sedangkan Arikunto –
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti
semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan
penelitian populasi.
Dan menurut Sugiyono –
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas, obyek/subjek yang
mempunyai kuantitas & karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Ø PENGERTIAN
SAMPLE
Sampel adalah sebagian
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut, ataupun
bagian kecil dari anggota populasi yang diambil menurut prosedur tertentu
sehingga dapat mewakili populasinya. Jika populasi besar, dan peneliti tidak
mungkin mempelajari seluruh yang ada di populasi, hal seperti ini dikarenakan
adanya keterbatasan dana atau biaya, tenaga dan waktu, maka oleh sebab itu
peneliti dapat memakai sampel yang diambil dari populasi. Sampel yang akan
diambil dari populasi tersebut harus betul-betul representatif atau dapat
mewakili.
·
SYARAT SAMPLE YANG BAIK
Dalam penyusunan sampel
perlu disusun kerangka sampling yaitu daftar dari semua unsur sampling dalam
populasi sampling, dengan syarat:
a. Harus meliputi
seluruh unsur sampel
b. Tidak ada unsur
sampel yang dihitung dua kali
c. Harus up to date
d. Batas-batasnya harus
jelas
e. Harus dapat dilacak
dilapangan
Menurut Teken (dalam
Masri Singarimbun dan Sofyan Efendi) Ciri-ciri sample yang ideal adalah:
a. dapat menghasilkan
gambaran yang dipercaya dari seluruh populasi yang diteliti
b. Dapat menentukan
presisi (precision) dari hasil penelitian dengan menentukan penyimpangan baku
(standar) dari taksiran yang diperoleh
c. Sederhana, sehingga
mudah dilaksanakan
d. Dapat memberikan
keterangan sebanyak mungkin dengan biaya yang rendah
Ø JENIS-JENIS
SAMPLE
Menurut Rath &
Strong’s, ada dua jenis sampel, yaitu
* Sampel judgemental
yaitu sampel dipilih berdasarkan pendapat analis dan hasul penelitian digunakan
untuk menarik kesimpulan tentang item-item di dalam sampel yaitu pada observasi
sesungguhnya.
* Sampel statistical
yaitu sampel dipilih secara acak/random dari seluruh populasi dan hasil
penelitiannya dapat digunakan untuk menarik kesimpulan tentang seluruh
populasi.
Sumber :
http://www.pengertianku.net/2015/03/pengertian-populasi-dan-sampel-serta-teknik-sampling.html