Sunday, 8 May 2016

Pra Penulisan Karya Ilmiah

Kerangka Penyusunan Karya ilmiah
Ø  Kerangka karya ilmiah terdiri dari:
1. Judul
2. Lembar Pengesahan
3. Abstrak/Ringkasan
4. Kata Pengantar
5. Daftar Isi
6. Daftar Tabel
7. Daftar Gambar
8. Daftar Lampiran
9. Daftar Istilah dan atau Daftar Singkatan [kalau ada]
10. BAB I Pendahuluan (latar belakang, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, kegunaan penelitian, kerangka pemikiran)
11. BAB II Tinjauan Pustaka
12. BAB III Bahan dan Metode Penelitian (bentuk penelitian, subjek penelitian, ukuran sampel, definisi operasional, variabel penelitian, prosedur penelitian, cara pemeriksaan/pengukuran, analisis data, tempat dan waktu penelitian, jadwal penelitian, alur penelitian)
13. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
14. BAB V Kesimpulan dan Saran
15. Daftar Pustaka
16. Lampiran.
Ø  Teknik Penyusunan Karya ilmiah Kerangka Penyusunan Karya Ilmiah. Dalam penyusunan karya ilmiah terdapat lima tahap antara lain.
1.  Tahap Persiapan
Di dalam tahap ini ada beberapa tahap yaitu :
1.    Menemukan masalah atau mengajukan masalah yang akan dibahas dalam penelitian (didukung oleh latar belakang, identifikasi masalah, batasan, dan rumusan masalah).
 Dalam pemilihan masalah/topik juga mempertimbangkan beberapa hal :
·       Harus topik yang paling menarik perhatian.
·       Terpusat pada segi lingkup yang sempit dan terbatas.
·       Memiliki data dan fakta yang obyektif.
·       Harus diketahui prinsip-prinsip ilmiahnya, meskipun serba sedikit.
·       Harus memiliki sumber acuan / bahan kepustakaan yang dijadikan referensi.
Dalam pembatasan topik/penentuan judul harus memperhatikan beberapa hal berikut :
·       Pembatasan topik harus dilakukan sebelum penulisan karya ilmiah.
·       Penentuan judul dapat dilakukan sebelum penulisan karya ilmiah / setelah penulisan karya ilmiah selesai. Penentuan judul karya ilmiah : pertanyaan yang mengandung unsur 4W+1H yaitu What (apa), Why (mengapa), When (kapan), Where (dimana) dan How (bagaimana).
2.  Mengembangkan kerangka pemikiran yang berupa kajian teoritis
3. Mengajukan hipotesis atau jawaban atau dugaan sementara atas penelitian yang akan dilakukan.
4. Metodologi (mencakup berbagai teknik yang dilakukan dalam pengambilan data, teknik pengukuran, dan teknik analisis data)
Adapun Tahap Pengumpulan data :
·       Pencarian keterangan dari bahan bacaan / referensi.
·       Pengumpulan keterangan dari pihak-pihak yang mengetahui masalah.
·       Pengamatan langsung (observasi) ke obyek yang akan diteliti. Percobaan di laboratorium/ pengujian di lapangan.
2.  Tahap Pengumpulan data.
a)    Pencarian keterangan dari bhn bacaan atau referensi.
b)   Pengumpulan keterangan dari pihak-pihak yang mengetahui masalah yang akan dijadikan tema dalam karya ilmiah.
c)    Pengamatan langsung (observasi) ke obyek yang akan diteliti dan dijadikan tema dari karya ilmiah.
d)   Melakukan percobaan dilabolatorium atau pengujian data di lapangan.
3. Tahap Pengorganisasian dan Pengkonsepan.
a.    Pengelompokan bahan untuk mengorganisasikan bagian mana yang akan temasuk dalam karya ilmiah, data yang telah terkumpul diseleksi kembali dan dikelompokan sesuai jenis, sifat dan bentuk data.
b.    Pengkonsepan karya ilmiah dilakuakn sesuai dengan urutan dalam kerangka karangan yang telah ditetapkan.
4. Tahap Pemeriksaan/ penyunting konsep (editing).
Tahap ini bertujuan untuk :
a.    Melengkapi data yang dirasa masih kurang.
b.    Membuang dan mengedit data yang dirasa tidak relevan serta tidak cocok dengan pokok bahasan karya ilmiah.
c.    Mengedit setiap kata-kata dalam karya ilmiah untuk menghindari penyajian bahan-bahan secara berulang-ulang atau terjadi tumpang tindih antara tulisan satu dengan tulisan yang lain.
d.   Mengedit setiap bahasa yang ada dalam karya ilmiah untuk menghindari pemakaian bahasa yang kurang efektif, contoh dalam penyusunan dan pemilihan kata, penyesuaian kalimat, penyesuaian paragraph, maupun penerapan kaidah ejaan sesuai EYD
5. Tahap Penyajian.
a.    Teknik penyajian karya ilmiah harus dengan memperhatikan :
·       Segi kerapian dan kebersihan.
·       Tata letak (layout) unsure-unsur dalam format karya ilmiah, misal padahalaman pembuka, halaman judul, daftar isi, daftar tabel, daftar grafik, daftar gambar, daftar pustaka, dll.
·       Memakai standar yang berlaku dalam penulisan karya ilmiah, missal standar penulisan kutipan, catatan kaki, daftar pustaka dan penggunaan bahasa sesuai dengan EYD.
Sumber :

https://okizainalfahmi.wordpress.com/2010/03/30/pra-penulisan-karya-ilmiah-tahapan-dalam-menulis-karya-ilmiah/