Tuesday, 27 October 2015

Tugas Perilaku Konsumen Minggu ke 2

Ø  Jelaskan yang dimaksud dengan pembeli dan pembelian !
Jawab :
Pembeli diambil dari istilah asing (Inggris) yaitu consumer, secara harfiah dalam kamus-kamus diartikan sebagai ”seseorang atau sesuatu perusahaan yang membeli barang tertentu atau menggunakan jasa tertentu”; atau ”sesuatu atau seseorang yang mengunakan suatu persediaan atau sejumlah barang”.
Ada juga yang mengartikan ”setiap orang yang menggunakan barang atau jasa”.
Pembelian merupakan suatu tindakan untuk mendapatkan barang atau jasa yang kemudian akan dipeguanakn sendiri atau di jual kembali, pembelian biasanya dilakukan minimal dua pihak atu lebih atau yang sering disebut sebagai penjual dan pembelian, Pembelian dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu pembelian secara cash dan pembelian secara credit.

Ø   Sebutkan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian!
Jawab :
Menurut phillip Kotler (2003:202) perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh empat faktor, diantaranya sebagai berikut:
1. Faktor budaya
Budaya, sub budaya, dan kelas sosial sangat penting bagi perilaku pembelian. Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku paling dasar. Anak-anak yang sedang tumbuh akan mendapatkan seperangkat nilai, persepsi, preferensi, dan perilaku dari keluarga dan lembaga-lembaga penting lainnya. Contonhya pada anak-anak yang dibesarkan di Amerika Serikat sangat terpengaruh dengan nilai-nilai sebagai berikut: prestasi, aktivitas, efisiensi, kemajuan, kenikmatan materi, individualisme, kebebasan, humanisme, dan berjiwa muda.
2. Faktor Sosial
Selain faktor budaya, perilaku pembelian konsumen juga dipengaruhi oleh faktor sosial diantarannya sebagai berikut:
a. Kelompok acuan
Kelompok acuan dalam perilaku pembelian konsumen dapat diartikan sebagai kelompok yang yang dapat memberikan pengaruh secara langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang tersebut. Kelompok ini biasanya disebut dengan kelompok keanggotaan, yaitu sebuah kelompok yang dapat memberikan pengaruh secara langsung terhadap seseorang. Adapun anggota kelompok ini biasanya merupakan anggota dari kelompok  primer seperti keluarga, teman, tetangga dan rekan kerja yang berinteraksi dengan secara langsung dan terus menerus dalam keadaan yang informal. Tidak hanya kelompok primer, kelompok sekunder yang biasanya terdiri dari kelompok keagamaan, profesi dan asosiasi perdagangan juga dapat disebut sebagai kelompok keanggotaan.

b. Keluarga
Dalam sebuah organisasi pembelian konsumen, keluarga dibedakan menjadi dua bagian. Pertama keluarga yang dikenal dengan istilah keluarg orientas. Keluarga jenis ini terdiri dari orang tua dan saudara kandung seseorang yang dapat memberikan orientasi agam, politik dan ekonomi serta ambisi pribadi, harga diri dan cinta. Kedua, keluarga yang terdiri dari pasangan dan jumlah anak yang dimiliki seseorang. Keluarga jenis ini biasa dikenal dengan keluarga prokreasi.
c. Peran dan status
Hal selanjutnya yang dapat menjadi faktor sosial yang dapat mempengaruhi perilaku pembelian seseorang adalah peran dan status mereka di dalam masyarakat. Semakin tinggi peran seseorang didalam sebuah organisasi maka akan semakin tinggi pula status mereka dalam organisasi tersebut dan secara langsung dapat berdampak pada perilaku pembeliannya. Contoh seorang direktur di sebuah perusahaan tentunya memiliki status yang lebih tinggi dibandingkan dengan seorang supervisor, begitu pula dalam perilaku pembeliannya. Tentunya, seorang direktur perusahaan akan melakukan pembelian terhadap merek-merek yang berharga lebih mahal dibandingkan dengan merek lainnya.
3. Pribadi
Keputusan pembelian juga dapat dipengaruhi oleh karakterisitik pribadi diantaranya usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep-diri pembeli.
a. Usia dan siklus hidup keluarga
Orang membeli barang dan jasa yang berbeda-beda sepanjang hidupnya yang dimana setiap kegiatan konsumsi ini dipengaruhi oleh siklus hidup keluarga
b. Pekerjaan dan lingkungan ekonomi
Pekerjaan dan lingkungan ekonomi seseorang dapat mempengaruhi pola konsumsinya. Cotohnya, direktur perusahaan akan membeli pakaian yang mahal, perjalanan dengan pesawat udara, keanggotaan di klub khusus, dan membeli mobil mewah. Selain itu, biasanya pemilihan produk juga dilakukan berdasarkan oleh keadaan ekonomi seseorang seperti besaran penghasilan yang dimiliki, jumlah tabungan, utang dan sikap terhadap belanja atau menabung.
c. Gaya hidup
Gaya hidup dapat di artikan sebagai sebuah pola hidup seseorang yang  terungkap dalam aktivitas, minat dan opininya yang terbentuk melalui sebuah kelas sosial, dan pekerjaan. Tetapi, kelas sosial dan pekerjaan yang sama tidak menjamin munculnya sebuah gaya hidup yang sama. Melihat hal ini sebagai sebuah peluang dalam kegiatan pemasaran, banyak pemasar yang mengarahkan merek mereka kepada gaya hidup seseorang. Contohnya, perusahaan telepon seluler berbagai merek berlomba-lomba menjadikan produknya sesuai dengan berbagai gaya hidup remaja yang modern dan dinamis seperti munculnya telepon selular dengan fitur multimedia yang ditujukan untuk kalangan muda yang kegiatan tidak dapat lepas dari berbagai hal multimedia seperti aplikasi pemutar suara, video, kamera dan sebagainya. Atau kalangan bisnis yang menginginkan telepon selular yang dapat menujang berbagai kegiatan bisnis mereka.
d. Kepribadian
Setiap orang memiliki berbagai macam karateristik kepribadian yang bebeda-beda yang dapat mempengaruhi aktivitas kegiatan pembeliannya. Kepribadian merupakan ciri bawaan psikologis manusia yang berbeda yang menghasilkan sebuah tanggapan relatif konsiten dan bertahan lama terhadap rangsangan lingkungannya. Kepribadian biasanya digambarkan dengan menggunakan ciri bawaan seperti kepercayaan diri, dominasi, kemampuan bersosialisasi, pertahanan diri dan kemapuan beradaptsi (Harold H kasarjian 1981:160). Kepribadian dapat menjadi variabel yang sangat berguna dalam  menganalisis pilihan merek konsumen. Hal ini disebakan karena beberapa kalangan konsumen akan memilih merek yang cocok dengan kepribadiannya.
4. Psikologis
Terakhir, faktor yang dapat mempengaruhi  keputusan pembelian konsumen adalah faktor psikologis. Faktor ini dipengaruhi oleh empat faktor utama diantaranya sebagai berikut:
a. Motivasi
Seseorang memiliki banyak kebutuhan pada waktu-waktu tertentu. Beberapa dari kebutuhan tersebut ada yang muncul dari tekanan biologis seperti lapar, haus, dan rasa ketidaknyamanan. Sedangkan beberapa kebutuhan yang lainnya dapat bersifat psikogenesis;yaitu kebutuhan yang berasal dari tekanan psikologis seperti kebutuhan akan pengakuan, penghargaan atau rasa keanggotaan kelompok. Ketika seseorang mengamati sebuah merek, ia akan bereaksi tidak hanya pada kemampuan nyata yang terlihat pada merek tersebut, melainkan juga melihat petunjuk lain yang samar seperti wujud, ukuran, berat, bahan, warna dan nama merek tersebut yang memacu arah pemikiran dan emosi tertentu.
b. Persepsi
Seseorang yang termotivasi siap untuk segera melakukan tindakan. Bagaimana tindakan seseorang  yang termotivasi akan dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi tertentu. Persepsi dapat diartikan sebagai sebuah proses yang digunkan individu untuk memilih, mengorganisasi, dan menginterpretasi masukan informasi guna menciptakan sebuah gambaran (Bernard Barelson, dalam Kotler 2003:217). Persepsi tidak hanya bergantung pada rangsangan fisik tetapi juga pada rangsangan yang berhubungan dengan lingkungan sekitar dan keadaan individu yang bersangkutan.


c. Pembelajaran
Pembelajaran meliputi perubahan perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman. Banyak ahli pemasaran yang yakin bahwa pembelajaran dihasilkan melalui perpaduan kerja antara pendorong, rangsangan, isyarat bertindak, tanggapan dan penguatan. Teori pembelajaran mengajarkan kepada para pemasar bahwa mereka dapat membangung permintaan atas suatu produk dengan mengaitkan pada pendorongnya yang kuat, menggunakan isyarat yang memberikan motivasi, dan memberikan penguatan positif karena pada dasarnya konsumen akan melakukan generalisasi terhadap suatu merek. Cotohnya, konsumen yang pernah membeli komputer merek IBM yang mendapatkan pengalaman menyenangkan dan persepsi yang positif akan mengasumsikan bahwa merek IBM merupakan merek komputer yang terbaik, ketika konsumen akan membeli printer merek IBM mungkin konsumen juga berasumsi hal yang sama bahwa IBM menghasilkan printer yang baik.
d. Keyakinan dan Sikap
Melalui betindak dan belajar, orang mendapatkan keyakinan dan sikap. Keduanya kemudian mempengaruhi perilaku pembelian konsumen . Keyakinan dapat diartikan sebgai gambaran pemikiran seseorang tentang gambaran sesuatu. Keyakinan orang tentang produk atau merek akan mempengaruhi keputusan pembelian mereka. Contohnya studi tentang keyakinan merek yang menemukan bahwa konsumen sama-sama menyukai Diet Coke dan Diet Pepsi ketika mencicipi keduanya dalam tanpa merek. Tetapi, ketika mencicipi Diet yang diberi tahu mereknya, konsumen memilih diet Coke 65% dan Diet Pepsi 23%. Dalam contoh tersebut dapat disimpulkan bahwa keyakinan akan merek dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
Ø   Jelaskan perbedaan dari keinginan konsumen dengan kebutuhan konsumen dalam membeli suatu produk!
Jawab :
·               Kebutuhan merupakan salah satu dari aspek psikologis setiap manusia yang menggerakkannya dalam melakukan berbagai aktivitas. Kebutuhan ini juga menjadi dasar atau alasan atau faktor untuk melakukan usaha. Sebagai contoh, untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap orang harus bekerja. Bekerja (melakukan usaha) akan mendapatkan imbalan (gaji atau uang) yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Contoh dari kebutuhan sehari-hari adalah makanan dan minuman, setiap orang membutuhkan makan dan minum untuk bertahan hidup. Atau dapat dikatakan, pemenuhan kebutuhan ini sangat penting dilakukan demi mendapatkan kesejahteraan.  Dengan kata lain, jika kebutuhan tidak dapat dipenuhi dengan baik maka hidup orang tersebut tidak ataupun kurang sejahtera. Selain makan dan minum, masih banyak lagi contoh lainnya mengenai kebutuhan. Contoh lainnya yaitu rumah, rumah merupakan kebutuhan pokok bagi setiap orang demi melindungi tubuh dari berbagai bahaya. Baik dari panas, hujan ataupun dari serangan lainnya, rumah adalah kebutuhan yang wajib dipenuhi. Kebutuhan sendiri dipengaruhi oleh kebudayaan, semakin tinggi tingkat kebudayaan masyarakat tersebut maka semakin banyak pula kebutuhannya. 

·               Keinginan sendiri merupakan tambahan atas pemenuhan kebutuhan, sesuai yang diharapkan. Contohnya saja untuk makan dan minum, keduanya merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi. Makan dan minum akan dianggap kebutuhan jika makanan dan minuman yang dikonsumsi apa adanya. Dengan kata lain, apapun makanan dan minuman yang ada akan tetap dikonsumsi. Namun jika Anda memiliki harapan untuk makan dan minum yang lebih maka itu disebut sebagai keinginan. Contoh, Anda ingin makan nasi, ayam goreng, pizza dan lain sebagainya adalah sebuah keinginan.  Keinginan bukanlah sesuatu hal yang mendesak, jika tidak terpenuhi maka tidak berpengaruh terhadap kesejahteraan hidup Anda. Perbedaan antara kebutuhan dan keinginan yaitu pada terlihat pada fungsinya. Dari ulasan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa makan adalah kebutuhan namun makan dengan rasa enak adalah keinginan. Rumah adalah kebutuhan sedangkan rumah yang bagus adalah keinginan. Contoh lainnya yaitu berpakaian merupakan kebutuhan, namun berpakaian yang bagus dan mahal adalah keinginan. Setelah membaca ulasan ini,


Ø   Sertakan study kasus untuk proses perilaku konsumen dalam membeli produk, Apakah si konsumen membeli sesuai kebutuhan atau hanya keinginan !
Jawab :
Saya mempunyai teman yang suka sekali dengan korea, apalagi dengan makanannya. Di Indonesia sekarang lagi hits-hitsnya makanan korea, sekarang banyak sekali restoran korea yang berada di sekitar kita. Apalagi dengan teman saya ini, dia sangat suka makan makanan korea yang harganya mahal, terkenal dan lezat juga. Dia sampai rela untuk menghabiskan uang jajannya hanya untuk menikmati makanan korea yang menurut saya sangat mahal harganya karena uang yang kita keluarkan tidak sesuai dengan kekenyangan yang kita dapatkan.
Analisisnya: jika seseorang harus memakan makanan yang mahal, terkenal dan lezat. Hal ini sudah merupakan suatu keinginan atau hasrat dari dalam diri si konsumen jika harus mengkonsumsi makanan yang mewah, karena tujuan melakukan kegiatan makannya disini bukanlah untuk memenuhi kebutuhan akan makan semata tetapi terkandung di dalamnya sifat kemewahan yang berarti suatu keinginan dari konsumen.

Sumber :
http://www.ipulhe.com/pengertian-pembelian/

Membuat Artikel Berita

Jelang Final Piala Presiden Hari Ini, antara Persib dengan Sriwijaya Fc
Jelang pertandingan babak final Piala Presiden antara klub sepakbola Persib melawan Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu 18 Oktober 2015. Duel kedua klub tersebut berlangsung pukul 19.00 WIB. Mereka akan bertanding untuk memperebutkan Piala Presiden 2015. Dengan adanya Piala Presiden ini membangkitkan semangat sepok bola tanah air, yang sempat redup akibat masalah internal sepak bola kita. Tetapi ada masalah yang timbul dengan adanya final pertandingan di GBK. Sudah kita ketahui bahwa selama ini antara Bobotoh (sebutan untuk suporter persib bandung) dengan Jakmania (sebutan untuk seporter persija) sering sekali mengalami selisih paham. Padahal yang ingin bertanding bukan antara Persib dengan Persija, tetapi banyak para jakmania yang tidak suka adanya pertandingan final persib yang dilaksanakan di GBK, yang mengakibatkan adanya tindakan anarkis yang dilakukan para jakmania agar para bobotoh tidak pergi ke GBK, Senayan Jakarta. Para bobotoh ini sempat mengalami teror di jalur lambat tol bekasi, jawa barat, mereka di serang dengan paku dan bom melotov yang di duga dilakukan oleh para jakmania tetapi hal itu, tidak membuat mereka pantang mundur untuk menyaksikan pertandingan final ini.
Mereka juga melempari Bobotoh dengan batu dan botol. Satu pelaku sudah diamankan. Suporter dari masing-masing klub ini membawa rombongan yang sangat banyak, hanya untuk menyaksikan final pertandingan klub idola mereka. Sekitar 2000 lebih penonton yang ingin menonton duel antara Persib vs Sriwijaya Fc. Para suporter ini di kawal sangat ketat oleh ribuan personel dari unsur kepolisian, TNI, dan Satpol PP yang dikerahkan untuk mengamankan partai puncak turnamen elit tersebut.. Akibat Piala Presiden  ini adanya peralihan arus jelang dan sesudah Final Piala Presiden.

Sumber :

Liputan 6 sctv pukul 16.00 wib 

Thursday, 8 October 2015

Cerpen

CEPET SEMBUH SAHABATKU

Aku berlari menyusuri lorong rumah sakit dengan cukup cepat. Jantungku terasa lebih cepat lagi degupannya. Keringat dingin sudah membasahi wajahku yang menggambarkan kecemasan. Aku semakin mempercepat lariku dan terus melihat ruangan yang berada di kanan-kiriku. Berharap agar aku bertemu dengan seseorang yang ku kenal. Piala yang sedari tadi kupegang menjadi tak berarti lagi jika aku sudah memasuki rumah sakit ini. Tiba-tiba saja aku menghentikan langkahku karena melihat orang-orang yang sangat ku kenal di luar kepalaku. Aku berjalan pelan mendekati mereka.
"Om Arif , Yasmine  tidak apa-apa kan?" aku tersenyum sebisaku. Seorang wanita yang terlihat masih cukup muda dan cantik berdiri dan memelukku.
"Aku tidak tau, Aqila! Aku juga berharap seperti itu!" Tante Fara semakin memelukku dengan erat. Ingin rasanya air mata yang ku tahan sedari tadi keluar, tapi aku tidak ingin semua orang semakin cemas karena tangisanku. Aku menarik napas dalam dan berharap agar semua baik-baik saja.
            Yasmine itu adalah sahabatku dari kecil, kita sahabatan dari tk dan kedua orang tua kita juga sahabatan dari dulu. Aku tinggal di rumah Yasmine bersama keluarganya karena rumahku jauh dari sekolah. Jadi selama aku sekolah aku tinggal di rumah Yasmine, kallau lagi liburan sekolah baru aku pulang kerumah orangtuaku. Aku sangat dekat dengan Yasmine, aku sudah menganggap Yasmine adek aku sendiri dan orangtuanya sebagai orang tuaku sendiri begitu juga sebaliknya. Setiap hari kita habiskan waktu bersama-sama dengannya. Aku emang tau kalo Yasmine punya penyakit tapi aku tidak tahu kalau Yasmine punya penyakit apa? Karena om dan tante tidak permah mau kasih tau aku begitu juga dengan Yasmine.
            Aku sebenernya bingung, sebenarnya Yasmine sakit apa. Dan setiap aku nanya sama Yasmine ataupun om dan tante mereka berdua hanya bilang kalau Yasmine hanya sakit lambung biasa. Tapi aku tidak pernah percaya, karena mana mungkin sakit lambung sampai mimisan, dan badan kadang-kadang sangat lemas sekali. Yasmine tidak suka membaca novel, karena menurutnya itu hanya khayalan, tidak bisa benar-benar terjadi.
_Beberapa hari sebelum Yasmine masuk rumah sakit_
"Yasmine, kamu kenapa mimisan?" aku sangat bingung saat melihat cairan merah kental itu keluar dari hidung Yasmine. Tersadar akan hal itu, Yasmine memegang hidungnya dan terlihat dari raut wajahnya bahwa ia juga kaget karena ia bisa seperti itu.
"Kamu baca novel ya makanya sampai begitu?" aku asal menebak sambil mengambil tisu dari dalam tasku.
"Aku ga pernah baca novel kok!" kata Yasmine jujur sambil menerima tisu dari ku dan menyumpalkan tisu itu di hidungnya.
"Hmmpphh..." aku berusaha menahan tawaku karena melihat Yasmine seperti itu.
"Jangan ketawa!" Yasmine terlihat kesal karena aku hampir saja tertawa. Aku menutup mulutku dan menggeleng pelan. Tiba-tiba saja Yasmine terlihat sedikit pucat dan seperti ingin pingsan..
"Yasmine!" aku menjerit sambil berusaha memeganginya agar ia tak terjatuh.
"Aqila, kita langsung pulang ya!" suara Yasmine terdengar cukup pelan. Aku hanya mengangguk sebagai jawaban. Wajah Yasmine kini terlihat sangat pucat. Ada apa ini? Kenapa sepertinya akhir-akhir ini Yasmine selalu mimisan dan pasti setelah itu pasti lemas seakan-akan ingin pingsan?
Aku menggelengkan kepalaku dan berusaha membuang pikiran itu. Yasmine hanya kelelahan. Ya, tak ada yang lain. Pada saat itu aku bingung aku harus apa dan aku ga tau dia sakit apa. Setelah istirahat sebentar, ia pasti sembuh, kataku dalam hati.
Saat malam tiba, suhu tubuh Yasmine meningkat dan wajahnya semakin memucat bagaikan mayat yang masih hidup. Tentu saja karena itu Yasmine menjadi tidak bisa mengikuti pelajaran di sekolah. Padahal saat ini Yasmine harus mengikuti lomba bersama denganku. Aku sama Yasmine sangat memusikalisasikan puisi. Aku sangat suka membaca puisi dan Yasmine sangat suka memusikalisasikannya. Karena Yasmine pintar sekali main gitar.
"Jadi Yasmine tidak bisa ikut?" Wooyoung menatapku setelah membaca surat izin yang dibuat oleh Tante Fara. Aku hanya mengangguk dengan yakin.
Wooyoung adalah teman sekolah aku dan Yasmine kita bertiga adalah sahabat. Setiap hari di sekolah kita selalu  bersama walaupun kelas kita berbeda. Wooyoung selalu ada di saat kita sedang kesusahan. Walaupun kita berbeda kelas tapi kita selalu bersama untuk mengerjakan pr.
"Kalau begitu, apa bisa kamu mengikuti lomba ini sendiri?" lagi-lagi ia menatapku seperti itu.
"Ya, bukan masalah kok! Aku sudah banyak berlatih di rumah!" aku tersenyum untuk menghilangkan rasa cemas yang secara ga langsung di berikan oleh Wooyoung. Setelah cukup lama terdiam, akhirnya Wooyoung mengangguk dan berdiri.
"Kalau begitu, aku akan mengantarmu! Ayo, Aqila!" Wooyoung melangkah keluar diikuti olehku di belakangnya.
Wooyoung mengantarku dengan mobil jeepnya yang terlihat cukup tua dengan kecepatan diatas rata-rata. Jujur saja aku sangat panik karena hal itu. Setelah beberapa menit, akhirnya aku sampai di tempat perlombaan. Butuh waktu sekitar satu jam jika naik angkutan umum, tapi aku dan Wooyoung hanya membutuhkan waktu belasan menit.
Para peserta lomba terlihat sedang melatih kemampuan membaca puisi. Ya, ini adalah lomba musikalisasi puisi. Seharusnya aku dan Yasmine yang mewakili sekolah kami, tapi kini aku hanya sendiri karena Yasmine sedang sakit. Pokoknya, aku harus menang. Jika aku menang, piala itu akan kupamerkan ke Yasmine. Agar ia tau kalau kemampuan musikalisasi puisiku lebih hebat dari pada dia. Karena aku ingin membuat Yasmine bangga dan membuat dia cepat sembuh.
Detik demi detik terus berlalu. Kini langit sudah terlihat cukup gelap dan sudah saatnya mendengarkan hasil dari usahaku. Jujur saja aku cukup minder dengan penghayatan dari puisi yang mereka buat sangat bagus dari sekolah-sekolah lain. Aku dan wooyoung berharap-harap cemas. Aku memang bisa membaca puisi dengan baik, tapi tidak untuk musikalisasinya. Sedangkan Yasmine membaca puisi cukup buruk, tapi musikalisasi puisinya sangat bagus. Karena dia dapat memainkam alat musik, Itulah sebabnya aku dan dia seharusnya tidak dipisahkan seperti ini.
"Juara ke tiga dari sekolah Paris National High School!" aku mulai deg-degan karena itu adalah sekolah elite seParis. Sedangkan sekolah ku Paris High School hanyalah biasa.
"Juara ke dua dari sekolah Paris High School!" aku terkejut. Aku dan Wooyoung saling menatap. Apa aku tidak salah dengar? Aku berhasil! Aku dan wooyoung loncat kegirangan. Akan ku tunjukkan pialanya ke Yasmine. Aku berlari ke atas panggung untuk mengambil hadiah dari usahaku dengan perasaan yang tak menentu. Walaupun aku bukan yang pertama, tapi setidaknya aku bisa menjadi juara dan membuat bangga sekolahku dan Yasmine.
Aku terdiam. Aku tak bisa mengatakan apapun lagi. Aku terduduk lemas saat turun dari panggung. Piala yang kubawa dengan perasaan bahagia tadi, kini sudah menjadi tak berarti lagi. Sebuah pesan dari Tante Fara yang sangat singkat cukup membuatku terkejut. Tepat saat aku baru saja ingin kembali ke rumah dengan perasaan riang gembira menunjukkan piala ini.
                                                                 
From: Tante Fara
Yasmine keadaannya memburuk dan harus di bawa ke rumah sakit. Kalau kamu sudah pulang, lebih baik ke rumah sakit dulu karena di rumah tak ada siapapun. Tempat mu berlomba dekat dengan Paris Hospital Center kan?
Aku masih tidak bisa menemukan kata-kata yang tepat untuk membalas pesan dari Tante Fara. Aku masih menggenggam hp ku dengan lemas. Setelah menarik napas, aku membalas pesan itu. Dan Wooyoung pun bertanya, “ ada apa Aqila?” jawabku Yasmine masuk rumah sakit. Lalu aku balas pesan dari tante fara.
From: Aqila            
Iya, aku akan kesana sekarang.
.
Wooyoung tidak bisa ikut menjenguk Yasmine karena dia ada urusan. Jadi aku sendiri pergi ke rumah sakitnya. Sesampainya aku di rumah sakit.
Seorang dokter keluar dari ruang UGD tempat Yasmine berada. Semua yang ada di sana langsung berdiri dan mempersiapkan diri untuk mendengarkan penjelasaanya.
"Yasmine sudah bisa di pindahkan ke kamar biasa. Ia harus di rawat sampai keadaannya membaik!" kata dokter yang di name tagnya tertulis . semua mengangguk dengan yakin. Tak lama, Yasmine keluar dari UGD dengan ranjang dorong dengan selang infus dan transfusi darah di tangannya. Ia hanya tersenyum kecil saat melihatku. Aku membalas senyumannya dan menunjukkan piala itu sambil terus mengikutinya dari belakang.
Aku menemani Yasmine yang terbaring di ranjang dengan lemah. Tubuhnya masih tetap memucat. Ia di tempatkan di kamar VIP agar bisa beristirahat dengan tenang dan berharap agar ia cepat sembuh. Tante Fara dan Om Arif sedang mendengarkan penjelasan dari dokter tentang penyakit yang di derita Yasmine.
Jduk!
"Sakit ..." Yasmine memegang kepalanya yang terkena keplakan ku.
"Kenapa..." lanjut Yasmine masih memegang kepalanya.
"Lihat, aku juara 2 kan? Aku jauh lebih hebat darimu!" aku menunjukkan piala yang dari tadi kubawa. Yasmine melihat piala itu dengan mata yang berbinar.
"Kalau aku ikut, apa aku bisa menang?" Yasmine masih terus melihat piala itu. Maksud ku aku hanya ingin semangat untuk sembuh, kata ku dalam hati.
"Ga mungkin! Hahaha..." tawaku lepas. Tapi, tidak bisa selepas seperti biasanya. Aku mencoba menghibur Yasmine dengan cara ini.
"Haha... benar, aku ga mungkin bisa ngalahin kamu!" Yasmine tersenyum miris. Bukan! Bukan ini yang kumaksud. Aku hanya bercanda, Yasmine.
"E-eh, bercanda kok! Udah, ga perlu di pikirin!" aku mengambil kursi dan duduk di samping ranjang Yasmine.
"Tapi benar kok, aku selalu di bawah kamu kan? Baik di dunia maya maupun nyata. Tidak kamu berbakat, kamu pasti bisa juara juga kok. Di FFn, kamu lebih hebat dari padaku. Di manapun juga kau selalu lebih baik!" Yasmine terlihat sedikit murung. Tunggu, kearah mana pembicaraan ini? Apa maksudnya? Aku masih terdiam dan menunggu Yasmine menyelesaikan kata-katanya.
FFn itu website untuk membuat fanfic atau blok.
"Aqila, kau bawa netbook?" Yasmine melihatku dengan ekspresi yang tak bisa ku tebak. Aku mengangguk dengan yakin dan mengeluarkan netbook berwarna biru muda dengan tulisan Acer Aspire One di depannya dan memberikan netbook itu ke Yasmine.
"Ga ada Wi-Fi, Yas!" aku celingukan sambil mencari tulisan Free Hotspot Area.
"Siapa juga yang mau internetan?" Yasmine menyalakan netbookku. Aku hanya bisa diam dan melihatnya saja.
"Aqila, bisa keluar sebentar ga?" Yasmine mengalihkan pandangannya kearahku. Aku sedikit kaget mendengarnya.
"Heh?" aku memiringkan kepalaku bingung.
"Kumohon..." Yasmine mengeluarkan matanya yang melas itu. Aku menarik napas pelan dan berjalan pelan keluar.
"Jangan macem-macem ya!" kataku dengan takut. Jujur saja aku takut Yasmine kenapa-napa saat aku meninggalkannya. Aku hanya keluar sampai beranda kamar Yasmine. Terlihat sebuah taman yang cukup indah dan terdapat sebuah tempat makan fast food dengan tulisan KFC. Ya, cukup dekat jika dari kamar Yasmine. Hanya turun satu lantai maka kita sampai di depannya.
Kruyuuuukkk...
Aku baru ingat jika dari tadi aku belum makan. Aku melihat tempat makan itu sekali lagi. Hanya beberapa menit dari sini untuk sampai ke sana. Aku melihat ke dalam kamar Yasmine. Ia masih saja sibuk dengan netbookku. Aku berlari agar sampai di tempat makan itu dengan cepat dan dengan harapan agar Yasmine masih tetap seperti itu sampai aku kembali nanti.

Sudah sebulan berlalu sejak hari itu. Yasmine sudah keluar dari rumah sakit, perasaan aku sangat senang sekali Yasmine bisa keluar dari rumah sakit, tapi baru beberapa hari kondisinya kembali memburuk sehingga ia harus kembali lagi ke rumah sakit. Aku yakin ia sangat tersiksa jika harus terus menerus seperti ini bolak-balik rumah sakit. Oh iya, sampai detik ini juga aku belum mengetahui apa penyakit yang di derita oleh Yasmine. Satu yang aku tau, ia selalu mimisan tiba-tiba dan pasti tubuhnya akan lemas seolah ia ingin pingsan. Dan saat ia keluar dari rumah sakit, ia mengatakan kepadaku bahwa ia telah memutuskan untuk keluar dari FFn dan akan kembali lagi setelah ia sembuh nanti.
Hari ini sudah memasuki hari libur sekolah. Sudah saatnya aku kembali ke rumah asliku dan bertemu dengan kedua orang tuaku. Dan meluapkan kekangenanku selama ini berpisah dengan mereka. Karena hari ini aku sedang senggang, aku memainkan game yang ada di netbookku. Saat sedang membuka dokumen milikku, aku melihat ada sesuatu yang berbeda. Aku mencoba membuka folder itu. Folder dengan nama My Fic. Di sana terdapat semua fic-ficku, baik yang sudah ku publish maupun belum. Pandanganku terpaku pada satu judul fic yang sangat asing untukku. Aku membuka file itu dan membaca apa yang tertulis di sana. Aku menutup mulutku saat membacanya. Bagaimana bisa aku tak melihat file yang sudah cukup lama tersimpan di netbookku itu?
Saat Yasmine memutuskan untuk keluar dari FFn, ada beberapa orang yang menanyakan alasan dari keluarnya Yasmine. Apa mungkin karena mereka ingin membaca fic buatan Yasmine lagi? Tapi, selama ini Yasmine membuat fic atas bantuanku dan fic pertama dia benar-benar yang pertama tanpa bantuanku ada di netbook ini. Aku akan mempublish fic ini. Dan semua review untuk fic ini akan ku print dan ku tunjukkan pada Yasmine. Mungkin saja ia bisa sembuh jika melihat review-review untuk ficnya itu kata ku

Hai, Yasmine! Kau tau, jika kau tak kunjung sembuh maka tak akan ada lagi orang yang menjahiliku? Aku tau kalau penyakitmu itu mungkin belum ada obatnya karena jika sudah ada obatnya kau pasti tak perlu bolak-balik ke rumah sakit, tapi kau pasti bisa bertahan kan?
Yasmine, aku tau bahwa kemungkinan untukmu sembuh itu sangat kecil, tapi aku yakin kau bisa menghilangkan dugaan itu kan? Kau pasti bisa membuat kemungkinan yang kecil itu menjadi besar kan?
Yasmine, aku yakin Tante Fara dan Om Arif belum memberitahukanmu tentang penyakitmu itu karena mereka juga tidak memberitahukan hal itu padaku, tapi aku sudah bisa menganalisa apa penyakit yang kau derita hanya dengan melihat gejala yang ada dan dengan cara mencari di internet.
Yasmine, aku tau bahwa kau mungkin tak sanggup lagi, tapi aku mohon bertahanlah untukku, Tante Fara (ibumu), Om Arif (ayahmu), juga semuanya. Asal kau tau, masih banyak orang yang menyayangimu.
Yasmine, aku sangat rindu saat-saat dimana kita berebutan komik, mereview sebuah fic, bahkan hal-hal kecil lainnya yang bisa menjadi masalah besar. Hari-hariku terasa sepi jika tak ada kau yang selalu menggangguku. Aku sangat merindukanmu Yasmine. Aku mau kita kaya dulu.
Yasmine, aku sangat ingin berteriak bersamamu saat menonton pertandingan sepak bola. Tanpamu, pertandingan itu akan terasa sunyi karena tak ada yang menemaniku berteriak-teriak lagi saat malam.
Yasmine, siapa yang nantinya akan menemaniku saat Tante Fara dan Om Arif pergi? Aku sendirian di rumah. Siapa yang akan menolongku saat aku sedang dalam masalah? Siapa yang akan mendengarkan semua curhatanku jika kau tak kunjung sembuh?
Yasmine, nanti siapa akan merangkulku, dan merawatku jika aku sakit nanti. Nanti siapa yang akan bercanda malam-malam dengan ku, mendengarkan music korea, mendengarkan aku baca puisi, partner ku dalam lomba.
Aku mohon Yasmine, sekali ini saja aku meminta kepadamu. Aku mohon agar kau menang melawan penyakitmu itu. Jangan kalah dari penyakit itu, Yasmine. Aku yakin kau bisa melakukannya. Aku yakin sekali kamu pasti bisa. Aku akan selalu mendukungmu dan mendo'akanmu agar kamu cepat sembuh. Kau adalah impian dari keluarga Arif. Kau satu-satunya harapan mereka. Jika tak ada kau, maka kehidupan Tante Fara dan Om Arif tak akan ada gunanya lagi. Mereka sangat menyayangi kamu bahkan lebih dari diri mereka sendiri.
Kamu adalah penyemangat mereka Yasmine. Kau adalah jiwa mereka. Kau adalah segalanya untuk mereka dan perhiasan yang berharga yang lebih mahal dari perhiasan-perhiasan yang mereka punya. Aku juga, kau adalah penyemangatku, kau adalah sahabat ku Yasmine.
Banyak sekali orang yang sayang sama kamu, yang cinta sama kamu, yang mengagumi kamu, dan peduli sama kamu. Walaupun sampai detik ini sampai kondisi kamu seperti ini pun aku belum tau kamu terkena penyakit apa. Ayolah Yasmine berjuang untuk aku, ibu dan ayahmu, dan juga wooyoung.
Aku menemukan file yang ada di netbook ku. Pesan yang di tulis oleh Yasmine untuk ku.
Yang isinya :
Salam Hangat Sahabatku,
Aqila Safira
"Aqila, jika aku sembuh buatkan aku akun FFn ya! Aku tak mau terus-terusan menumpang di akunmu, tapi jika aku tak kunjung sembuh, aku ingin kau menyelesaikan semua ficku yang sudah ku publish dengan bantuan darimu ya!"
Aku sangat sedih saat membaca ini. Aku mengeluarkan air mata L
Kata-kata itu terus menggema di kepalaku. Apa maksud dari perkataanmu, Yasmine? Kata ku dalam hati. Aku binguing. Apa kau akan menyerah, Yasmine ? Tolong Yasmine jangan menyerah, mana Yasmine yang aku kenal dulu. Mana Yasmine yang selalu gembira setiap harinya, selalu tertawa, tidak pantang menyerah, mana? Mana Yasmine penyemangatku Semoga semua pikiran burukku tidak menjadi kenyataan.

_The End_

Puisi tentang IBU

IBU

IBU..............
Kau sungguh wanita sempurna
Kau mempertaruhkan hidupmu
Kau mengandungku dalam rahimmu
Kau rela mengorbankan rasa sakit selama 9 bulan

Kau Pahlawanku............
Jasamu sungguh besar untukku
Walaupun kau tidak mendapatkan gelar
tapi, bagi ku kau telah mendapatkan gelar


yang lebih dari apapun yang ada di dunia ini.

Thursday, 1 October 2015

Tugas Perilaku Konsumen

Nama : Rinah Ulfa Zulfa
NPM    : 17213724
Kelas   : 3EA12
Matkul : Perilaku Konsumen

1.      Apa yang di maksud Perilaku Konsumen ?
Perilaku konsumen adalah proses dan aktifitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevalusian produk dan jasa demi memenuhi kebutujan dan keinginan.

2.      Segmentasi pasar
Segmentasi pasar adalah pengelompokkan pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen yang homogen, dimana tiap kelompok (bagian) dapat dpilih sebagai pasar yang dituju (ditargetkan) untuk pemasaran suatu produk. 

3.      Segmentasi dan Kepuasaan konsumen
Segmentasi Pasar dan Kepuasan Konsumen
Menurut Philip Kotler dalam bukunya Principle of Marketing, kepuasan konsumen adalah      hasil yang dirasakan oleh pembeli yang mengalami kinerja sebuah perusahaan yang sesuai dengan harapannya. Kepercayaan konsumen merupakan hal yang ingin di dapat setiap perusahaan dari para konsumennya.
Macam-macam atau Jenis kepuasan konsumen
Kepuasan konsumen terbagi menjadi 2 :
a. Kepuasan Fungsional, merupakan kepuasan yang diperoleh dari fungsi atau pemakaian suatu produk. Misal : karena makan membuat perut kita menjadi kenyang.
b. Kepuasan Psikologikal, merupakan kepuasan yang diperoleh dari atribut yang bersifat  tidak berwujud. Misal : Perasaan bangga karena mendapat pelayanan yang sangat istimewa dari sebuah rumah makan yang mewah

4.      Penggunaan segmentasi dalam strategi pemasaran
Agar segmen pasar dapat bermanfaat maka harus memenuhi beberapa karakteristik:
• Measurable : Ukuran, daya beli, dan profil segmen harus dapat diukur meskipun ada beberapa variabel yang sulit diukur.
• Accessible : Segmen pasar harus dapat dijangkau dan dilayani secara efektif
• Substantial : Segmen pasar harus cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani
• Differentiable : Segmen-segmen dapat dipisahkan secara konseptual dan memberikan tanggapan yang berbeda terhadap elemen-elemen dan bauran pemasaran yang berbeda.
• Actionable : Program yang efektif dapat dibuat untuk menarik dan melayani segmen-segmen yang bersangkutan.

5.      Analisis Konsumen dan Kebijakan Sosial
Ø  Analisis konsumen berguna untuk melihat bagaimana konsumen mengambil keputusan dan peran pemasaran di dalamnya.
Analisis Kebijakan Sosial
Ø  Analisis kebijakan (policy analysis) dapat dibedakan dengan pembuatan atau pengembangan kebijakan (policy development). Analisis kebijakan tidak mencakup pembuatan proposal perumusan kebijakan yang akan datang. Analisis kebijakan lebih menekankan pada penelaahan kebijakn yang sudah ada. Sementara itu, pengembangan kebijakan lebih difokuskan pada proses pembuatan proposal perumusan kebijakan yang baru.
Namun demikian, baik analisis kebijakan maupun pengembangan kebijakan keduanya memfokuskan pada konsekuensi-konsekuensi kebijakan. Analisis kebijakan mengkaji kebijakan yang telah berjalan, sedangkan pengembangan kebijakan memberikan petunjuk bagi pembuatan atau perumusan kebijakan yang baru.
Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa analisis kebijakan sosial adalah usaha terencana yang berkaitan dengan pemberian penjelasan (explanation) dan preskripsi atau rekomendasi (prescription or recommendation) terhadap konsekuensi-konsekuensi kebijakan sosial yang telah diterapkan.

6.      Proses keputusan pembeli
Tahap-tahap proses keputusan pembelian (Phillip Kotler, 2005:204) :
1. Pengenalan Masalah (Problem Recognition)
Proses pembeli dimulai dengan pengenalan masalah atau kebutuhan. Pembeli menyadari suatu perbedaan antara keadaan sebenarnya dan keadaan yang diinginkannya. Kebutuhan itu dapat digerakkan oleh rangsangan dari dalam diri pembeli atau dari luar. Para pemasar perlu mengenal berbagai hal yang dapat menggerakkan kebutuhan atau minat tertentu dalam konsumen. Para pemasar perlu meneliti konsumen untuk memperoleh jawaban, apakah kebutuhan yang dirasakan atau masalah yang timbul, apa yang menyebabkan semua itu muncul, dan bagaimana kebutuhan atau masalah itu menyebabkan seseorang mencari produk tertentu ini.
2. Pencarian Informasi
Seorang konsumen yang mulai tertugah minatnya mungkin akan atau mungkin tidak mencari informasi yang lebih banyak lagi. Jika dorongan konsumen adalah kuat, dan obyek yang dapat memuaskan kebutuhan itu tersedia, konsumen akan membeli obyek itu. Jika tidak, kebutuhan konsumen itu tinggal mengendap dalam ingatannya. Konsumen mungkin tidak berusaha untuk memperoleh informasi lebih lanjut atau sangat aktif mencari informasi sehubungan dengan kebutuhan itu.
3. Penilaian Alternatif
Setelah melakukan pencarian informasi sebanyak mungkin tentang banyak hal, selanjutnya konsumen harus melakukan penilaian tentang beberapa alternatif yang ada dan menentukan langkah selanjutnya.
Penilaian ini tidak dapat dipisahkan dari pengaruh sumber-sumber yang dimiliki oleh konsumen (waktu, uang dan informasi) maupun risiko keliru dalam penilaian.
4. Keputusan Membeli
Setelah tahap-tahap awal tadi dilakukan, sekarang tiba saatnya bagi pembeli untuk menentukan pengambilan keputusan apakah jadi membeli atau tidak. Jika keputusan menyangkut jenis produk, bentuk produk, merk, penjual, kualitas dan sebagainya. Untuk setiap pembelian ini, perusahaan atau pemasar perlu mengetahui jawaban atas pertanyaan yang menyangkut perilaku konsumen, misalnya: berapa banyak usaha yang harus dilakukan oleh konsumen dalam pemilihan penjualan (motif langganan/patronage motive), faktor-faktor apakah yang menentukan ksan terhadap sebuah toko, dan motif langganan yang sering menjadi latar belakang pembelian konsumen.
5. Perilaku setelah pembelian
Setelah membeli suatu produk, konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan atau tidak ada kepuasan. ada kemungkinan bahwa pembeli memiliki ketidakpuasan setelah melakukan pembelian, karena mungkin harga barang dianggap terlalu mahal, atau mungkin karena tidak sesuai dengan keinginan atau gambaran sebelumnya dan sebagainya. Untuk mencapai keharmonisan dan meminimumkan ketidakpuasan pembeli harus mengurangi keinginan-keinginan lain sesudah pembelian, atau juga pembeli harus mengeluarkan waktu lebih banyak lagi untuk melakukan evaluasi sebelum membeli.

7.      Faktor-faktor yang mempengaruhi pemecahan masalah
§  Trial & error : Coba dan salah. Cara ini merupakan metode yang paling rendah
                            tingkatannya, dilakukan oleh orang yang belum pernah mengalami/ mengenal
dan belum tahu sama sekali. Dalam keperawatan ini sangat berbahaya dan                 tidak boleh dilakukan. Contohnya : ada klien panas, dicoba diurut, dicoba diberi makan, dicoba ditiup, tdk berhasil dicoba diberi minum, dibuka baju, diberi kompres sampai berhasil panasnya turun, dll.
§  Intuisi : Penyelesaian masalah dengan intuisi atau naluri/ bisikan hati.
                    Penyelesaian dengan cara ini kurang dianjurkan dalam metode ilmiah, karena
                    tidak mempunyai dasar ilmiah.   Kadang-kadang metode ini juga dapat
                    memberikan jalan keluar bila intuisi ini berdasarkan analisis atau pengalaman,
                    dan pengetahuan yang dimiliki.
§  Nursing process : Proses keperawatan merupakan suatu langkah penyelesaian
masalah yang sistematis dan didukung oleh rasionalisasi secara ilmiah meliputi :
pengkajian, perencanaan, implementasi dan evaluasi yang merupakan suatu siklus untuk mengatasi masalah yang terjadi pada klien.
§  Scientifik methode/Research Process  : Proses riset / penelitian merupakan suatu
penyelesaian masalah berdasarkan hasil penelitian        dengan menggunakan logika,
                                                                   dengan pendekatan yang sistematis.

8.      Membedakan antara keputusan pembeli yang direncanakan sepenuhnya, tidak direncakan dan pembelian yang direncanakan sebagian
v  Pembelian yang direncanakan: biasanya terjadi berdasarkan kebutuhan, artinya si konsumen memang membutuhkan barang-barang tertentu.
v  Pembelian yang tidak direncanakan : terjadi karena konsumen meliht atau merasakan manfaat lain dari manfaat utama produk yang mereka beli.

Referensi :
http://pengetahuanberharga.blogspot.co.id/2011/04/apa-yang-dimaksud-dengan-perilaku.html
http://ikopangestii.blogspot.co.id/2013/11/segmentasi-pasar-sebagai-salah-satu.html

Friday, 29 May 2015

Pengaruh Pangan terhadap Ketahanan Nasional

Pengaruh Pangan terhadap Ketahanan Nasional

Kali ini saya mendapatkan tugas dari dosen softskill saya, yang bermata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, untuk menuliskan artikel tentang “Pengaruh Pangan terhadap Ketahanan Nasional”. Nah, pertama-tama, saya akan membahas tentang Ketahanan Pangan sebagai bagian dari ketahanan ekonomi nasional.
Tujuan nasional menjadi pokok pikiran ketahanan ekonomi nasional karena sesuatu organisasi dalam proses kegiatan untuk mencapai tujuan akan selalu berhadapan dengan masalah-masalah internal dan eksternal sehingga perlu kondisi yang siap menghadapi. Ketahanan ekonomi nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri atas ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala macam dan bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun dari luar, secara langsung maupun yang tidak langsung yang mengancam dan membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan dalam mewujudkan tujuan perjuangan nasional.
Konsepsi ketahanan ekonomi nasional Indonesia adalah konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan menyeluruh yang berlandaskan Pancasila, UUD 45 dan Wawasan Nusantara. Termasuk didialamnya dalam hal memajukan pertahanan keamanan yang didukung dari adanya upaya untuk memajukan pertahanan pangan.
Ketahanan pangan seringkali diidentikkan dengan suatu keadaan dimana pangan tersedia bagi setiap individu setiap saat dimana saja baik secara fisik, maupun ekonomi. Ada tiga aspek yang menjadi indikator ketahanan pangan suatu wilayah, yaitu sektor ketersediaan pangan, stabilitas ekonomi (harga) pangan, dan akses fisik maupun ekonomi bagi setiap individu untuk mendapatkan pangan . Ketahanan pangan mencerminkan ketersediaan bahan makanan yang cukup, sama dalam jumlah maupun kualitas dan berbagai bahan makanan yang dapat digunakan. Menurut World Food Confrence on Human Right (1993) dan World Food Summit (1996) ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya keperluan zat setiap individu dalam jumlah dan kualitas, agar dapat hidup aktif dan selalu sehat serta sesuai dengan kondisi budaya tempat tinggal. Bertitik tolak dari definisi diatas, persoalan jaminan ketahanan pangan tidak hanya sebatas bagaimana pencapaian pengeluaran pertanian oleh suatu negara atau daerah secara kuantitas mampu mencukupi keperluan masyarakat, namun yang lebih penting adalah merupakan persoalan yang lebih kompleks, yang memiliki perspektif pembangunan dan ekonomi politik.
Ketahanan pangan dipandang sebagai hal yang sangat penting dalam rangka Pembangunan nasional untuk membentuk manusia Indonesia berkualitas, mandiri, dan sejahtera. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu diwujudkan ketersediaan pangan yang cukup, aman, bermutu, bergizi dan beragam serta tersebar merata di seluruh wilayah Indonesia dan terjangkau oleh daya beli masyarakat (Dewan Ketahanan Pangan, 2002). Ketahanan pangan menurut Undang-undang Nomor 7 Tahun 1996, diartikan sebagai kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau. Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman.
Ketahanan pangan sesungguhnya sangat erat kaitannya dan berpengaruh besar terhadap sektor produksi suatu negara, yang kemudian berpengaruh pada devisa suatu negara, yang akan dimanfaatkan dalam sektor ekspornya, dan akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi suatu negara. Selain itu, ketahanan pangan pun sangat erat kaitannya dengan kebijakan-kebijakan politik suatu negara, tentang persetujuan kerja sama antar aktor dalam sektor pangan, kebijakan-kebijakan pembangunan, dan pengelolaan sumberdaya alam berkelanjutan dalam suatu sistem. Berangkat dari pemahaman tersebut, sehingga ketahanan pangan menjadi salah satu wacana yang cukup berpengaruh dalam bidang ekonomi politik.
Kondisi Ketahanan Pangan di Indonesia
Program ketahanan pangan telah dilakukan sejak zaman Presiden Soekarno dengan Program Berdikari, begitu pula zaman Presiden Soeharto dikenal dengan Program Swasembada Pangan. Sehingga dapat dikatakan bahwa ada usaha yang cukup berperan dalam meningkatkan upaya ketahanan pangan di Indonesia. Indonesia sempat dikenal sebagai negara dunia ketiga yang sukses dalam swasembada pangan, dan bahkan pernah mendapatkan penghargaan dari FAO. Di penghujung tahun 1980-an, Bank Dunia memuji keberhasilan Indonesia dalam mengurangi angka kemiskinan yang patut menjadi contoh bagi negara-negara sedang berkembang (World Bank,1990). Namun prestasi ini tidak berlangsung lama dapat dipertahankan.
Kondisi saat ini, pemenuhan pangan sebagai hak dasar masih merupakan salah satu permasalahan mendasar dari permasalahan kemiskinan di Indoensia. Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2004-2009 menggambarkan masih terbatasnya kecukupan dan mutu pangan, yaitu belum terpenuhinya pangan yang layak dan memenuhi syarat gizi bagi masyarakat miskin, rendahnya kemampuan daya beli, masih rentannya stabilitas ketersediaan pangan secara merata dan harga yang terjangkau, masih ketergantungan yang tinggi terhadap makanan pokok beras, kurangnya diversifikasi pangan, belum efisiensiennya proses produksi pangan serta rendahnya harga jual yang diterima petani, masih ketergantungan terhadap import pangan..
Padahal ketahanan pangan bukan hanya sebagai komoditi yang memiliki fungsi ekonomi, akan tetapi merupakan komoditi yang memiliki fungsi sosial dan politik, baik nasional maupun global. Permasalahan utama yang dihadapi dalam mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia saat ini adalah bahwa pertumbuhan permintaan pangan yang lebih cepat dari pertumbuhan penyediaan. Permintaan yang meningkat merupakan resultante dari peningkatan jumlah penduduk, pertumbuhan ekonomi, peningkatan daya beli masyarakat, dan perubahan selera. Sementara itu, pertumbuhan kapasitas produksi pangan nasional cukup lambat dan stagnan, karena: (a) adanya kompetisi dalam pemanfaatan sumberdaya lahan dan air, serta (b) stagnansi pertumbuhan produktivitas lahan dan tenaga kerja pertanian. Ketidak seimbangan pertumbuhan permintaan dan pertumbuhan kapasitas produksi nasional mengakibatkan kecenderungan pangan nasional dari impor meningkat, dan kondisi ini diterjemahkan sebagai ketidak mandirian penyediaan pangan nasional. Dengan kata lain hal ini dapat diartikan pula penyediaan pangan nasional (dari produksi domestik) yang tidak stabil.
Selain itu, saat ini di Indonesia sendiri Kendala dan tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional antara lain adalah: Berlanjutnya konversi lahan pertanian untuk kegiatan nonpertanian, khususnya pada lahan pertanian kelas satu di Jawa menyebabkan semakin sempitnya basis produksi pertanian, sedangkan lahan bukaan baru di luar Jawa mempunyai kesuburan yang relatif rendah. Demikian pula, ketersediaan sumber daya air untuk pertanian juga telah semakin langka. Dalam kaitan ini sektor pertanian menghadapi tantangan untuk meningkatkan efisiensi dan optimalisasi pemanfaatan sumber daya lahan dan air secara lestari dan mengantisipasi persaingan dengan aktifitas perekonomian dan pemukiman yang terkonsentrasi. Selain itu Terbatasnya kemampuan kelembagaan produksi petani karena terbatasnya dukungan teknologi tepat guna, akses kepada sarana produksi, serta kemampuan pemasarannya. Adalah tantangan bagi institusi pelayanan yang bertugas memberikan kemudahan bagi petani dalam menerapkan iptek, memperoleh sarana produksi secara tepat, dan membina kemampuan manajemen agribisnis serta pemasaran, untuk meningkatkan kinerjanya memfasilitasi pengembangan usaha dan pendapatan petani secara lebih berhasil guna.
Analisis Pentinganya Pertahanan Pangan Terhadap Pertahanan Keamanan
Masalah ketahanan pangan merupakan salah satu sub dari unsur ketahanan nasional, yang dapat dikaitkan dengan ketahanan ekonomi maupun ketahanan sosial budaya, bahkan dapat masuk dalam ketahanan dalam bidang pertahanan dan keamanan bila kita melihat bahwa kualitas dan kuantitas pangan akan berpengaruh juga terhadap kualitas sumber daya manusia Indonesia yang merupakan salah satu sumber daya nasional utama bagi sistim pertahanan negara. Selain itu, Ketahanan pangan nasional merupakan modal besar bagi suatu bangsa untuk menstabilkan proses pembangunannya karena berkaitan langsung dengan eksistensi kehidupan rakyat. Rentannya kondisi ketahanan pangan akhir-akhir ini, telah memperlambat proses pembangunan nasional.
Ancaman terhadap ketahanan pangan telah mengakibatkan Indonesia harus sering mengimpor produk-produk pangan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Dalam keadaan jumlah penduduk yang masih terus meningkat jumlahnya, ancaman-ancaman terhadap produksi pangan telah memunculkan kerisauan akan terjadi keadaan rawan pangan pada masa yang akan datang. Akibatnya dalam waktu yang akan datang Indonesia membutuhkan tambahan ketersediaan pangan dan lahan pangan.
Masalah ketahanan pangan ini harus serius ditangani oleh pemerintah karena menanyangkut keberlangsungan suatu negara dan untuk kehidupan generasi penerus bangsa. Jika masalah krisi pangan ini tidak segera diatasi akan merusak stabilitas negara dengan adanya masalah kelaparan nasional. Kelaparan, kemiskinan, kurangnya gizi ini akan berpengaruh pada masyarakat indonesia terutama genersi muda. Padahal generasi muda akan akan memimpin bangsa ini. Untuk memimpin bangsa ini dibutuhkan generasi muda yang kuat dan cerdas. Bagaimana bisa membentuk generasimuda yang kuat dan cerdas jika gizi mereka tidak terpenuhi. Kembali lagi bahwa dalam ketahanan dalam bidang pertahanan dan keamanan bila kita melihat bahwa kualitas dan kuantitas pangan akan berpengaruh juga terhadap kualitas sumber daya manusia Indonesia yang merupakan salah satu sumber daya nasional utama bagi sistim pertahanan negara. Jika generasi penerus bangsa ini dilanda krisi pangan akan berdampak pada tubuh mereka. Dan akan melemahkan pertahanan keamanan indonesia. Karena kita tahu sendiri, Indonesia adalah negara yang luas. Untuk menjaga pertahanan keamanan di indonesia baik dari luar maupun dalam diperlukan sumber daya manusia yang kuat dan cerdas.  Untuk itu pentingnya menangani masalah ketahanan pangan, karena dampak yang ditimbulkan sangat kompleks bagi kehidupan manusia.
Peran Pemerintah Dalam Upaya Memajukan Pertahanan Pangan
1.      Memperkuat struktur ekonomi masyarakat berbasis agribisnis dan meningkatkan peranan serta swadaya masyarakat lokal.
Strategi umum pembangunan pertahanan pangan misal dalam hal pertanian adalah memajukan agribisnis, yaitu membangun secara sinergis dan harmonis aspek-aspek: (1) industri hulu pertanian yang meliputi perbenihan, input produksi lainnya dan alat mesin pertanian; (2) pertanian primer (on-farm); (3) industri hilir pertanian (pengolahan hasil); dan (4) jasa-jasa penunjang yang terkait. Mengingat bahwa pelaku utama agribisnis adalah petani dan pengusaha, dan tanpa adanya insentif pendapatan mereka akan enggan menekuni agribisnis, maka kata kunci dalam meningkatkan kinerja sektor ini adalah menciptakan insentif ekonomi yang menunjang daya tarik agribisnis.
2.      Membuat kebijakan yang dapat memperkuat pertahan pangan
Upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional tidak terlepas dengan kebijakan umum pembangunan pertanian dalam mendukung penyediaan pangan terutama dari produksi domestik. Dalam kerangka demikian upaya mewujudkan ketahanan pangan dan stabilitasnya (penyediaan dari produksi domestik) identik pula dengan upaya meningkatkan kapasitas produksi pangan nasional dalam pembangunan pertanian beserta kebijakan pendukung lain yang terkait.
Dengan memperhatikan beberapa azas kebijakan ketahanan pangan di daerah tersebut, beberapa hal yang perlu dilakukan oleh pemerintah daerah tersebut diantaranya meliputi:
·      Pemerintah daerah perlu menyadari akan pentingnya memperhatikan masalah ketahanan pangan di wilayahnya.
·      Perlunya apresiasi tentang biaya, manfaat, dan dampak terhadap pembangunan wilayah dan nasional program peningkatan ketahanan pangan di daerah kepada para penentu kebijakan di daerah.
·      Pemerintah daerah perlu menyusun perencanaan dan strategi untuk menangani masalah ketahanan pangan di daerah.
·      Perlu dikembangkan suatu wahana untuk saling tukar menukar informasi dan pengalaman dalam menangani masalah ketahanan pangan antar pemerintah daerah.
3.      pengembangan inovasi teknologi seperti pengembangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT)
Pengembangan teknologi guna meningkatkan efisiensi akan mencakup spektrum teknologi yang sangat luas dari teknologi yang terkait dengan teknologi pengembangan sarana produksi (benih, pupuk dan insektisida), teknologi pengolahan lahan (traktor), teknologi pengelolaan air (irigasi gravitasi, irigasi pompa, efisiensi dan konservasi air), teknologi budidaya (cara tanam, jarak tanam, pemupukan berimbang, pola tanam, pergiliran varietas), teknologi pengendalian hama terpadu (PHT).
4.      Diversifikasi Produksi Pangan
Diversifikasi produksi pangan merupakan aspek yang sangat penting dalam ketahanan pangan. Diversifikasi produksi pangan bermanfaat bagi upaya peningkatan pendapatan petani dan memperkecil resiko berusaha. Diversifikasi produksi secara langsung ataupun tidak juga akan mendukung upaya penganekaragaman pangan (diversifikasi konsumsi pangan) yang merupakan salah satu aspek penting dalam ketahanan pangan.
5.      Pemerintah harus lebih memberikan dukungan dan kontribusi terhadap komoditas lokal.  Kebijakan pemerintah harus mengacu pada produksi dan konsumen dalam negri serta suplai pangan dalam negri harus rutin. Harus ada teknologi yang mendukung seperti pengaturan curah ujan, dll.
6.      Menghimbau kelompok tani yang ada di daerah memanfaatkan lumbung pangan untuk menabung hasil panen mereka. Lumbung pangan yang dibangun pemerintah tersebut berfungsi untuk menyimpan hasil panen padi petani, caranya hasil panen mereka ditabung di lumbung pangan ini, keamanan dan mutu padi atau berasnya akan terjamin. Pembangunan lumbung pangan di setiap kecamatan di daerah .
7.      Perlindungan lahan pertanian pangan
Adanya alih fungsi lahan-lahan pertanian subur selama ini kurang diimbangi oleh upaya-upaya terpadu mengembangkan lahan pertanian melalui pencetakan lahan pertanian baru yang potensial. Oleh karena itu, pengendalian alih fungsi lahan pertanian pangan melalui perlindungan lahan pertanian pangan merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan, dalam rangka meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan petani dan masyarakat pada umumnya.perlu dilakukan dengan menetapkan kawasan-kawasan pertanian pangan yang perlu dilindungi. Kawasan pertanian pangan merupakan bagian dari penataan kawasan perdesaan pada wilayah kabupaten. Dalam kenyataannya lahan-lahan pertanian pangan berlokasi di wilayah kota juga perlu mendapat perlindungan.
8.      Melakukan pembiayaan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
Adalah menjamin tersedianya pendanaan dalam penyelenggaraan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan yang diselenggarakan oleh Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Kebijakan Pembiayaan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan mengatur Pembiayaan pada keseluruhan sistem dan proses Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, meliputi: perencanaan dan penetapan, pengembangan, penelitian, pemanfaatan, pembinaan, pengendalian, pengawasan, sistem informasi, serta perlindungan dan pemberdayaan Petani. Untuk memenuhi Pembiayaan sistem dan proses Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan tersebut, ada 3 (tiga) hal utama yang perlu diatur dalam kebijakan Pembiayaan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Yaitu: kegiatan-kegiatan yang perlu dibiayai terkait dengan perencanaan dan penetapan, pengembangan, penelitian, pemanfaatan, pembinaan, pengendalian, pengawasan, sistem informasi, serta perlindungan dan pemberdayaan Petani, yang merupakan bagian Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan; sumber-sumber dan bentuk Pembiayaan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah provinsi, serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten/kota terhadap kegiatan-kegiatan yang perlu dibiayai berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan penyelenggaraan Pembiayaan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.

Sumber:

http://civicsedu.blogspot.com/2012/06/ketahanan-pangan.html