Saturday, 16 November 2013

BERCERITA TENTANG PENGALAMAN OSPEK WAKTU SMA

Aku bersiap-siap ke sekolah dengan memulai lembaran baru tanpa yumna dan intan sahabat-sahabatku pada waktu kelas 3 SMP. Di sekolahku yang baru. Aku melihat bayangan yang ada di cermin. Terlihat seorang perempuan berdiri dengan rambut yang sudah cukup panjang. Ya, kira-kira sekitar satu jengkal dari bahu panjangnya juga dengan poni yang kini panjangnya sampai menutupi wajahnya dengan rambut di kepang dua dan memakai pita berwarna merah. Hari ini adalah hari di mana aku menjadi seorang pelajar SMA. Yuph, kehidupan yang baru akan di mulai!
Aku berjalan pelan masuk ke dalam sekolah yang baru pertama kalinya aku masuki. Sekolah masih terlihat sepi karena mungkin aku datang terlalu pagi karena pada saat itu aku takut terlambat. Karena aku takut kena hukuman sama kakak osis. Sebelum ke kelas sampai di depan toilet, aku berhenti. Aku merapihkan rambut dan seragamku yang baru, di depan cermin yang ada di luar toilet. Setelah rapih, aku berjalan menuju kelasku. Sesampainya aku di kelas baruku, aku bertemu banyak sekali teman-teman baru yang sebelumnya sama sekali lom ku kenal. Aku bingung harus bicara dengan siapa ? Mengobrol dengan siapa ? lalu datanglah seorang cewe cantik, putih, sepertinya pintar dan dia duduk di sebelahku. Sekitar lima belas menit kemudian, bel tanda masuk berbunyi. Aku mengintip dari jendela. Terlihat beberapa anak yang kesiangan berlari-lari menuju kelasnya. Aku tersenyum kecil melihatnya. Jujur sebenarnya aku takut sekali di Mos, karena aku takut kena sasaran kakak osis, nanti aku takut aku di permalukan di depan kelas ataupun di depan anak-anak satu angkatan. Perasaanku pada saat itu campur aduk, ada takutnya, ada senengnya, dan ada sedihnya. Takutnya takut di kerjain, senengnya karena bisa masuk SMA dan sedihnya pisah sama temen-temen smp. Hari pertama mos berjalan dengan sempurna. Hari kedua kita di suruh menjawab teka-teki yang kakak osisi bikin. Untungnya kakak pj osisku baik walaupun sedikit iseng.
Di hari kedua kita di suruh berkenalan satu sama lainnya. Di hari ketiga kita di suruh membuat surat cinta untuk kakak osisnya. Saat di suruh bikin surat cinta, aku bingung cara membuatnya, karena aku belum sama sekali pernah bikin surat cinta, dan aku pun bingung harus memberikan surat itu ke siapa. Dan sampai akhirnya aku minta sama temen aku surat cinta trus aku kasih sama kakak pj aku, walaupun aku tidak begitu tertarik sama dia. Aku terpaksa memberikannya sama dia karena pikiranku dari pada aku memberikannya kepada kakak osis bukan pj aku nanti di bacain di depan anak-anak yang lain aku malu. Ehh bukannya selamet dari di bacain, malah aku kena deh di bacain di depan kelas, dan dipermalukan di depan teman-temanku satu kelas. Malah kakak osis yang membacakannya bilang “lo ga salah ngash surat buat dia, hahahah” tambah deh di situ aku malu banget. Tapi aku tidak akan melupakan masa-masa Mos waktu itu, dan akhirnya mos pun selesai. Horee J
 Pada saat itu aku seneng banget akhirnya penderitaan ku selesai, Hehe. Aku resmi menjadi siswa SMA. Aku melihat ke gedung tempat kelas dua belas. Ramai, tapi dengan orang-orang yang berbeda. Kakak kelas dua belas pada saat itu sangat kelihatan sudah dewasa, cantik-cantik, ganteng-ganteng, dan solidaritasnya sangat tinggi satu sama lain.
 Pada suatu hari aku merasa kangen banget aku sama masa-masa smp dan masa-masa ujian waktu kelas 9, mungkin karena aku belum bisa menyesuaikan diri sama lingkungan yang baru. Pada saat itu aku kangen banget sama chaniago dan aini sahabat-sahabatku mereka sahabat-sahabatku dari kelas 7. Di kelas 10 aku belajar banyak banget pelajaran yang waktu smp belum di pelajari. Aku banyak sekali mengenal teman-teman baru di kelasku.
Mereka sangat menyayangiku, mereka membantu, mengajakku bermain, kita sama-sama berjuang, sama-sama belajar, sama-sama mengingatkan satu sama lain. Ada aas, yesha, bryan, udin, Bombay, bejo, wulan, bino, sendi, lerian, azhi dan teman-teman yang lain. Mereka sangat baik, saling berbaur. Jujur aku orangnya sangat tertutup, dan tidak mudah berbaur sama orang-orang baru. Kalo ada masalah sama temen sebangkuku, aku pasti menyendiri dan diam. Dan kita semua bisa naik kelas semua. Yaaaa :D


No comments:

Post a Comment