Saturday, 16 November 2013

MARKET SHARE LUWAK WHITE COFFIE

   Permintaan Luwak White Koffie di  Jakarta Selatan



                                  Nama : Rinah Ulfa Zulfa
                                  NPM : 17213724
                                  Kelas : 1EA13
                             
                            Fakultas Ekonomi
                           Jurusan Manajemen
                  Dosen Pembimbing : Pak Anton

Prakata
Meminum Produk Luwak White Koffie, karena kopi ini memiliki cita rasa yang baru dan khas, serta menjadi favorit keluarga Indonesia.
  
Pendahuluan
Latar Belakang
Luwak White Koffie adalahkopi yang berasal dari biji kopi arabika atau robusta yang dimakan oleh luwak. Luwak akan menelan buah kopi (berwarna merah) dan memprosesnya dengan enzim yang ada di perutnya. Biji dari buah kopi itu lalu terbuang bersama kotorannya.

Premium Low Acid alias Kopi Putih Kopi Luwak yang rendah asam ini diproduksi oleh PT Javaprima Abadi Semarang, Jawa Tengah. Pemilik kopi kemasan “luwak” ini sudah lama berkecimpung di bisnis kopi kemasan namun tidak terlalu menonjol dan malah lebih terlihat menonjol dalam mengoperasikan kafe ” Luwak ” di mal mal  di Indonesia.Dinamakan White Koffie alias kopi putih karena memang warnanya putih tak seperti kopi umumnya berwarna hitam. Premium Low Acid rasanya tak terlalu manis tapi juga tidak pahit, kandungan asam gastric/asam lambung rendah dengan kafein tetap 100% sehingga yang biasanya merasakan nyeri/sakit lambung akibat ngopi sekarang tidak lagi, tanpa mengurangi kenikmatan Kopi Luwak yang memang sudah mendunia.
Sekitar awal bulan Desember 2010, kopi putih (white coffee) merupakan kopi pertama yang sangat hangat dibicarakan oleh masyarakat Indonesia termasuk di kalangan pebisnis maupun para selebritis. Hingga saat ini, jenis kopi putih (white coffee) semakin popular .Kopi Luwak ini didapat dari biji kopi yang dimakan Luwak.Ketika masuk ke dalam perut Luwak, sekitar 10-12 jam keluar dari perut hewan tersebut.Setelah itu, Kopi Luwak diambil dan dibersihkan dengan cara dicuci sebanyak 7 kali dengan air mengalir sampai bersih. Kemudian dikeringkan dengan terkena sorotan sinar Matahari dan setelah itu dikelupas kulitnya.Meski sudah dicuci, tidak mengurangi cita rasa Kopi Luwak.Kopi merek ” Luwak ” memperoleh momentum yang tepat untuk meledakkan produk kopi putih yakni  tingkat pendapatan masyarakt Indonesia yang semakin meningkat sehingga sudah bosan dengan produk yang itu itu saja yakni kalau kopi pasti pilihannya kopi instant , kopi instant susu, kopi tubruk dan kopi tubruk susu yang pastinya berbahan dasar kopi hitam dengan rasa manis karena sudah mengandung  gula  serta juga dibantu oleh kata ” Luwak ” yang menjadi kata yang identik dengan produk kopi termahal di dunia karena berasal dari binantang ” Luwak ” sehingga kata  kopi luwak identik dengan kualitas kopi terbaik .
Untuk membedakan diri dengan pesaing pesaing dari perusahaan raksasa yang pasti akan ikut terjun ke produk kopi putih , kopi putih kemasan merek ” Luwak ” memberikan pembeda yakni di kemasannya di tulis ” Luwak White Koffie ”  kata coffee diganti koffie .
Kepopuleran kopi putih ” Luwak” dapat disaksikan langsung dalam kehidupan sehari hari yakni rata rata warung rokok pasti menjual kopi putih ” Luwak ” dan yang minum kopi putih ” Luwak ” berasal dari segala kalangan dan bahkan ronda jaga malam pun minum kopinya kopi putih ” Luwak “.
Kepopuleran produk kopi putih di Indonesia yang dirintis oleh cap ” Luwak ” ternyata membuat perusahaan kopi raksasa yang sudah menjadi pemain lama di Indonesia tersentak dan kaget dan akhirnya buru buru meluncurkan kopi putih juga dan semua nya memberi kata kata ” White Coffee ” dan hanya kopi  cap ” Luwak ” yang memberikan kata kata ” White Koffie ” . Hal ini menunjukkan kopi cap ” Luwak ” sudah memproteksi kemungkinan di serang pesaingnya yang notabene raksasa dengan mendaftarkan merek ” Luwak ” dan tulisan ” White Koffie ” sebagai bagian dari merek sehingga tidak ada pesaing yang dapat menggunakan kata kata tersebut lagi sebagai merek produk kopi
Produk ini pernah menjadi bahan pembicaraan tentang  halal tidaknya produk ini. Tetapi, setelah berita itu beredar  Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menyatakan bahwa kopi luwak halal baik untuk diproduksi, dikonsumsi maupun diperdagangkan.

MARKET SHARE LUWAK  WHITE KOFFIE di KAMPUNG MELAYU,  JAKARTA SELATAN.
                                         “UNI AGEN”

NAMA PRODUK

TERJUAL
PER HARI
(24 OKTOBER 2013)
LUWAK WHITE KOFFIE
3-4 DUS
ABC WHITE COFFEE
2 DUS
KAPAL  API WHITE COFFEE
½ DUS
TOP COFFEE
2 DUS
KOPIKO WHITE COFFEE
1 DUS


















Mengambil data di sebuah warung gede (agen) yang nama agennya “Uni Agen” pinggir jalan di kawasan Kampung Melayu, Jakarta Selatan, Luwak White Koffie merupakan produk kopi putih yang paling laris (terjual 3-4 dus isi 10 kemasan atau 200 sachet berat 5kg per hari), diikuti oleh ABC white coffee (2 dus isi 10 kemasan atau 200 sachet berat 5kg), dan Kapal Api white coffee (½ dus isi 10 kemasan atau 200 sachet berat 5kg per hari ). Sedangkan produk  baru Top Coffee (2 dus isi 10 kemasan atau 200 sachet berat 5kg per hari) dan Kopiko white coffee pada masa penetrasi ini terjual 1 dus isi 10 kemasan atau 200 sachet berat 5kg sehari. ”Di antara merek-merek tersebut, hanya Top Coffe yang sampai sekarang masih melakukan promosi ”beli 2 gratis 1,” tutur Ijal, karyawan warung gede (Uni Agen) yang dalam sehari dikunjungi sekitar -+60 orang ini.
(Sumber: Wawancara Langsung dengan Karyawan ‘Uni Agen 24/10/13)
Bisa di simpulkan Market Share secara sempit Luwak White Koffie di sebuah warung gede (agen) di kawasan kampung melayu, Jakarta Selatan adalah -+ 47,00% sehari. Presentase tersebut dapat menunjukkan bahwa Luwak White Koffie menguasai hampir setengah dari pangsa pasar/market share kopi putih (white coffee) di warung agen tersebut.


Faktor yang mempengaruhi market share
*      Pilihan Konsumen : Pilihan konsumen menjadi aspek yang penting dalam melihat hasil akhir marketshare itu sendiri. Perbedaan rasa memang bisa terjadi karena selera orang beda ada yang suka manis sedikit manis dan full manis. Pilihan konsumen akan dijadikan acuan seberapa besar pangsa pasar suatu produk, atau seberapa besar suatu produk yang disedikan dapat di jual kembali, hal tersebut akan kembali pada pilihan konsumen. Dan konsumen lebih memilih produk-produk yang berkualitas atau berpenampilan baik.
             
*      Produsen Pesaing : Market Share dapat di lihat dengan membandingkan antara Produsen satu dengan lainnya di satu  industry  yang sama. Akan terjadi persaingan antar produsen untuk mendapatkan kosumen/ supaya konsumen membeli produk yang di produksi oleh masing-masing dari mereka. Biasanya para produsen memberikan promosi-promisi untuk menarik para konsumen, misalnya produsen melakukan efisiensi biaya (produksi dan distribusi) agar dapat menjual barang dengan murah kepada konsumen.

*      Penetapan Harga : Harga 1 sachet luwak white koffie di pasar swalayan dan warung harganya murah sekali, Cuma 1000 rupiah. Itu sangat terjangkau di kalangan atas maupun kalangan bawah.

*      Kegiatan Promosi : Produk luwak  white coffee mempromosikannya  di media massa baik cetak , radio, internet maupun televisi dan di segala channel distribusi yang dapat dijangkau di jakarta baik pasar modern maupun pasar tradisional sehingga produk luwak white koffie dapat diperoleh di minimarket , supermarket sampai warung rokok pinggir jalan sekalipun.

*      Produk : Kopi luwak white koffie ini kopi dengan cita rasa baru di lidah orang Indonesia yang biasa mengonsumsi kopi hitam ataupun kopi susu, jadi membuat banyak konsumen tertarik mencobanya dan produsen-produsen kopi pun tertarik untuk membuat kopi putih(white coffe) versi mereka.


Faktor Pendukung :
ü  System Pemasaran
Sistem pemasarannya secara besar-besaran melalui media massa (Radio, TV), Media elektronik (internet), Media cetak (majalah, Koran, Spanduk). Dapat di lihat setiap hari ada iklan di TV ataupun radio tentang produk ini.

ü  Harga Produk
Harga Luwak White Koffie Kemasan isi 20 sachet Berat 472gram Rp 23.000. Harga Luwak White Koffie 1 dus isi 10 kemasan atau 200 sachet berat 5kg (plus dus) Rp 190.000 jika kita membelinya di pasar swalayan, kalau kita membeli satuan di warung harganya jauh lebih murah cuma Rp 1000, bahkan kalau membeli di agen bahkan harganya jauh lebih murah sekitar Rp 1500 bisa mendapatkan 2 sachet. Harga ini dirasa masih sangat terjangkau oleh mansyarakat Indonesia dan Jakarta Selatan pada khususnya, tidak hanya kalangan atas melainkan juga dengan kalangan menengah kebawah.

ü  Cita Rasa
Luwak White Koffie dan berbagai produsen kopi lainnya memang menjual kopi yang dapat dikategorikan sama, namun yang membedakannya adalah cita rasa kopi putih dari setiap produsen, dari situlah dapat dilihat selera pasar. Perbedaan rasa memang bisa terjadi karena selera orang beda ada yang suka manis sedikit manis dan full manis. Dan dalam hal ini  Luwak White Koffie lah yang masih menjadi kopi putih nomor 1 yang cocok dengan selera pasar. Dan kopi luwak white koffie ini juga menjadi produsen pertama yang membuat kopi putih.Rasa Luwak white koffie ini karena kopi putih, jadi cita rasanya baru di lidah orang Indonesia, jadi membuat mereka tertarik untuk mencobanya. Rasa,saat pertama mengalir di lidah yang pertama saya rasakan adalah rasa mocca kemudian susu skim, manis dan efek kopi langsung terasa yaitu kesegaran kata orang jawa bikin kemepyar. Tanpa ampas jadi bisa di minum sampai tetes terakhir.

ü  Dapat di minum secara dingin atau panas (Hot or Ice)
Kalo produsen kopi lain, meminum kopinya tidak bisa dengan ice atau dalam kondisi dingin, sedangkan luwak white koffie dapat meminumnya dengan 2 cara, bisa secara dingin atau panas, seperti dalam iklannya (hot or ice).

ü  Produk tersebut dapat di beli dalam bentuk eceran atau Grosir, sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Luwak White Koffie dapat di beli dengan harga ekonomis, dan dapat dinikmati oleh semua kalangan, baik itu kalangan atas hingga kalangan menengah ke bawah.
  
ü  Produk sangat mudah di temukan 
Untuk menemukan produk ini para kosumen tidak perlu pergi ke pasar swalayan, karena produk ini dapat di temukan di warung-warung kecil, atau warung pinggir jalan.

Faktor Penghambat :

§  Produk ini masih baru, untuk masalah nama masih kalah bersaing dengan merek-merek yang sudah lama meluncurkan produk di masyarakat, seperti (kapal api white coffee, abc white coffee, kopiko white coffee, top coffee).

§  Masyarakat masih banyak memilih untuk mengonsumsi kopi hitam.

§  Pesaing yang memiliki kualitas produk & harga yang tidak beda jauh.
Dilihat dari harga, pesaing mematok harga yang tidak beda jauh dari harga luwak white koffie. Walaupun terlihat sedikit perbedaanya, konsumen yang sangat mempertimbangkan harga daripada selera/rasa akan memilih kopi dari produsen lain Karena hal itu. Ada berbagai merk yang beredar di pasaran di antaranya luwak white koffie,abc white coffee,kapal api grande white coffee,kopiko white coffee dan masih banyak lagi. Tiap produk mengklaim yang terbaik dan paling enak serta dengan keunggulan masing masing ada yang gak bikin kembung ada juga yang gak bikin enek. Salah satu yang saya coba adalah Luwak White Koffie.

§  Pesaing Kemasan white coffee
Kemasan serupa dari segi warna dengan pesaingnya yaitu kopiko white coffee,ukuran lebih langsing dari produk lain saat di pegang plastik agak sedikit kasar namun terkesan menarik untuk di pandang, ada gambar cangkir putih berisi white coffee dengan hiasan tiga buah kopi warna merah beserta dua daun di sekelilingnya ada biji kopi putih, dan banyak sekali produk white coffe yang meniru gambar kemasan luwak white koffie.

§ Strategi pemasaran yang dilakukan produsen lain cenderung lebih menarik perhatian dengan memberikan produk lebih (co/ beli 2 gratis 1).
Saat ini, luwak white koffie tidak memberlakukan hal-hal seperti hadiah produk lebih itu, namun luwak white koffie bermain di iklan media masa, beberapa produsen lain masih melakukan hal tersebut untuk menarik pelanggan, konsumen yang menginginkan hadiah langsung tersebut pasti akan lebih memilih kopi produsen lain dari pada luwak white koffie.


Kesimpulan
Alasan saya melakukan penelitian produk kopi merk luwak white koffie, karena produk kopi merk luwak white koffie tersebut merupakan salah satu jenis kopi terbaru dan merupakan produk kopi pertama di Indonesia. Produk kopi yang beredar di pasaran adalah jenis kopi Arabica dan robusta. Luwak White Koffie diproduksi dengan mesin berteknologi Cold Drying dari Jepang yaitu melalui proses pembekuan atau pendinginan hingga – 40 derajat Celsius yang mampu menghilangkan asam gastric penyebab nyeri lambung  hingga 80% namun caffein masih tetap bisa dipertahankan 100%. Sehingga, bagi para penggemar luwak white koffie tidak perlu takut terhadap nyeri di lambung.
Sampai saat ini luwak white koffie masih menguasai pasar di Jakarta Selatan juga Indonesia secara luas, dengan dapat menguasai market share disebuah warung agen di Kampung Melayu, Jakarta Selatan (sebagai contoh) 47,00% sehari. Luwak White Koffie masih menjadi kopi putih nomor 1 yang sesuai dengan selera pasar baik Indonesia maupun Jakarta selatan pada khususnya. Perbedaan rasa memang bisa terjadi karena selera orang beda ada yang suka manis sedikit manis dan full manis.Jadi kesimpulanya anda bisa di coba sendiri.


Sumber
ü(See more at: http://blogjajatsudrajat.blogspot.com/2012/05/kopi-luwak-whitekoffie.html#sthash.pKpjwRBk.dpuf)
ü  http://bursamuslim.com/kopi-luwak-4021
ü  http://blogjajatsudrajat.blogspot.com/2012/05/kopi-luwak-white-koffie.html#sthash.pKpjwRBk.dpuf
ü  (http://konsultansolusi.com/2013/07/21/pasar-kopi-indonesia-kecerdikan-kopi-luwak-white-koffie/)
ü  See more at: http://www.kopiluwaknusantara.com/4-faktor-penting-yang-mempengaruhi-kenikmatan-kopi-luwak#sthash.AqxThnzV.dpuf




1 comment:

  1. Syukron kastiron... blog anda sangat membantu dengan membahas hal ini

    ReplyDelete