Permintaan
Luwak White Koffie di Jakarta Selatan
Nama : Rinah Ulfa Zulfa
NPM : 17213724
Kelas : 1EA13
Kelas : 1EA13
Fakultas Ekonomi
Jurusan Manajemen
Dosen Pembimbing : Pak Anton
Prakata
Meminum
Produk Luwak White Koffie, karena kopi ini memiliki cita rasa yang baru dan
khas, serta menjadi favorit keluarga Indonesia.
Pendahuluan
Latar
Belakang
Luwak
White Koffie adalahkopi yang berasal dari biji kopi arabika atau robusta yang
dimakan oleh luwak. Luwak akan menelan buah kopi (berwarna merah) dan
memprosesnya dengan enzim yang ada di perutnya. Biji dari buah kopi itu lalu
terbuang bersama kotorannya.
Premium
Low Acid alias Kopi Putih Kopi Luwak yang rendah asam ini diproduksi oleh PT
Javaprima Abadi Semarang, Jawa Tengah. Pemilik kopi kemasan “luwak” ini sudah
lama berkecimpung di bisnis kopi kemasan namun tidak terlalu menonjol dan malah
lebih terlihat menonjol dalam mengoperasikan kafe ” Luwak ” di mal mal di Indonesia.Dinamakan White Koffie alias kopi
putih karena memang warnanya putih tak seperti kopi umumnya berwarna hitam.
Premium Low Acid rasanya tak terlalu manis tapi juga tidak pahit, kandungan
asam gastric/asam lambung rendah dengan kafein tetap 100% sehingga yang
biasanya merasakan nyeri/sakit lambung akibat ngopi sekarang tidak lagi, tanpa
mengurangi kenikmatan Kopi Luwak yang memang sudah mendunia.
Sekitar
awal bulan Desember 2010, kopi putih (white coffee) merupakan kopi pertama yang
sangat hangat dibicarakan oleh masyarakat Indonesia termasuk di kalangan
pebisnis maupun para selebritis. Hingga saat ini, jenis kopi putih (white
coffee) semakin popular .Kopi Luwak ini didapat dari biji kopi yang dimakan
Luwak.Ketika masuk ke dalam perut Luwak, sekitar 10-12 jam keluar dari perut
hewan tersebut.Setelah itu, Kopi Luwak diambil dan dibersihkan dengan cara
dicuci sebanyak 7 kali dengan air mengalir sampai bersih. Kemudian dikeringkan
dengan terkena sorotan sinar Matahari dan setelah itu dikelupas kulitnya.Meski
sudah dicuci, tidak mengurangi cita rasa Kopi Luwak.Kopi merek ” Luwak ”
memperoleh momentum yang tepat untuk meledakkan produk kopi putih yakni tingkat pendapatan masyarakt Indonesia yang
semakin meningkat sehingga sudah bosan dengan produk yang itu itu saja yakni kalau
kopi pasti pilihannya kopi instant , kopi instant susu, kopi tubruk dan kopi
tubruk susu yang pastinya berbahan dasar kopi hitam dengan rasa manis karena
sudah mengandung gula serta juga dibantu oleh kata ” Luwak ” yang
menjadi kata yang identik dengan produk kopi termahal di dunia karena berasal
dari binantang ” Luwak ” sehingga kata
kopi luwak identik dengan kualitas kopi terbaik .
Untuk
membedakan diri dengan pesaing pesaing dari perusahaan raksasa yang pasti akan
ikut terjun ke produk kopi putih , kopi putih kemasan merek ” Luwak ”
memberikan pembeda yakni di kemasannya di tulis ” Luwak White Koffie ” kata coffee diganti koffie .
Kepopuleran
kopi putih ” Luwak” dapat disaksikan langsung dalam kehidupan sehari hari yakni
rata rata warung rokok pasti menjual kopi putih ” Luwak ” dan yang minum kopi
putih ” Luwak ” berasal dari segala kalangan dan bahkan ronda jaga malam pun
minum kopinya kopi putih ” Luwak “.
Kepopuleran
produk kopi putih di Indonesia yang dirintis oleh cap ” Luwak ” ternyata
membuat perusahaan kopi raksasa yang sudah menjadi pemain lama di Indonesia
tersentak dan kaget dan akhirnya buru buru meluncurkan kopi putih juga dan
semua nya memberi kata kata ” White Coffee ” dan hanya kopi cap ” Luwak ” yang memberikan kata kata ”
White Koffie ” . Hal ini menunjukkan kopi cap ” Luwak ” sudah memproteksi
kemungkinan di serang pesaingnya yang notabene raksasa dengan mendaftarkan
merek ” Luwak ” dan tulisan ” White Koffie ” sebagai bagian dari merek sehingga
tidak ada pesaing yang dapat menggunakan kata kata tersebut lagi sebagai merek
produk kopi
Produk ini
pernah menjadi bahan pembicaraan tentang
halal tidaknya produk ini. Tetapi, setelah berita itu beredar Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah
menyatakan bahwa kopi luwak halal baik untuk diproduksi, dikonsumsi maupun
diperdagangkan.
MARKET SHARE LUWAK
WHITE KOFFIE di KAMPUNG MELAYU,
JAKARTA SELATAN.
“UNI AGEN”
NAMA
PRODUK
|
TERJUAL
|
|
PER
HARI
(24
OKTOBER 2013)
|
||
LUWAK
WHITE KOFFIE
|
3-4
DUS
|
|
ABC
WHITE COFFEE
|
2
DUS
|
|
KAPAL
API WHITE COFFEE
|
½
DUS
|
|
TOP
COFFEE
|
2
DUS
|
|
KOPIKO
WHITE COFFEE
|
1
DUS
|
Mengambil
data di sebuah warung gede (agen) yang nama agennya “Uni Agen” pinggir jalan di
kawasan Kampung Melayu, Jakarta Selatan, Luwak White Koffie merupakan produk
kopi putih yang paling laris (terjual 3-4 dus isi 10 kemasan atau 200 sachet
berat 5kg per hari), diikuti oleh ABC white coffee (2 dus isi 10 kemasan atau
200 sachet berat 5kg), dan Kapal Api white coffee (½ dus isi 10 kemasan atau
200 sachet berat 5kg per hari ). Sedangkan produk baru Top Coffee (2 dus isi 10 kemasan atau
200 sachet berat 5kg per hari) dan Kopiko white coffee pada masa penetrasi ini
terjual 1 dus isi 10 kemasan atau 200 sachet berat 5kg sehari. ”Di antara
merek-merek tersebut, hanya Top Coffe yang sampai sekarang masih melakukan
promosi ”beli 2 gratis 1,” tutur Ijal, karyawan warung gede (Uni Agen) yang
dalam sehari dikunjungi sekitar -+60 orang ini.
(Sumber:
Wawancara Langsung dengan Karyawan ‘Uni Agen 24/10/13)
Bisa di simpulkan
Market Share secara sempit Luwak White Koffie di sebuah warung gede (agen) di
kawasan kampung melayu, Jakarta Selatan adalah -+ 47,00% sehari. Presentase
tersebut dapat menunjukkan bahwa Luwak White Koffie menguasai hampir setengah
dari pangsa pasar/market share kopi putih (white coffee) di warung agen
tersebut.
Faktor
yang mempengaruhi market share





Faktor
Pendukung :
ü System
Pemasaran
Sistem
pemasarannya secara besar-besaran melalui media massa (Radio, TV), Media
elektronik (internet), Media cetak (majalah, Koran, Spanduk). Dapat di lihat
setiap hari ada iklan di TV ataupun radio tentang produk ini.
ü Harga
Produk
Harga
Luwak White Koffie Kemasan isi 20 sachet Berat 472gram Rp 23.000. Harga Luwak
White Koffie 1 dus isi 10 kemasan atau 200 sachet berat 5kg (plus dus) Rp
190.000 jika kita membelinya di pasar swalayan, kalau kita membeli satuan di
warung harganya jauh lebih murah cuma Rp 1000, bahkan kalau membeli di agen bahkan
harganya jauh lebih murah sekitar Rp 1500 bisa mendapatkan 2 sachet. Harga ini
dirasa masih sangat terjangkau oleh mansyarakat Indonesia dan Jakarta Selatan
pada khususnya, tidak hanya kalangan atas melainkan juga dengan kalangan
menengah kebawah.
ü Cita
Rasa
Luwak
White Koffie dan berbagai produsen kopi lainnya memang menjual kopi yang dapat
dikategorikan sama, namun yang membedakannya adalah cita rasa kopi putih dari
setiap produsen, dari situlah dapat
dilihat selera
pasar. Perbedaan rasa memang bisa terjadi karena selera orang beda ada yang
suka manis sedikit manis dan full manis. Dan dalam hal ini Luwak White Koffie lah yang masih menjadi
kopi putih nomor 1 yang cocok dengan selera pasar. Dan kopi luwak white koffie
ini juga menjadi produsen pertama yang membuat kopi putih.Rasa Luwak white koffie
ini karena kopi putih, jadi cita rasanya baru di lidah orang Indonesia, jadi
membuat mereka tertarik untuk mencobanya. Rasa,saat pertama mengalir di lidah
yang pertama saya rasakan adalah rasa mocca kemudian susu skim, manis dan efek
kopi langsung terasa yaitu kesegaran kata orang jawa bikin kemepyar. Tanpa
ampas jadi bisa di minum sampai tetes terakhir.
ü Dapat
di minum secara dingin atau panas (Hot or Ice)
Kalo
produsen kopi lain, meminum kopinya tidak bisa dengan ice atau dalam kondisi
dingin, sedangkan luwak white koffie dapat meminumnya dengan 2 cara, bisa secara
dingin atau panas, seperti dalam iklannya (hot or ice).
ü Produk
tersebut dapat di beli dalam bentuk eceran atau Grosir, sesuai dengan kebutuhan
konsumen.
Luwak
White Koffie dapat di beli dengan harga ekonomis, dan dapat dinikmati oleh
semua kalangan, baik itu kalangan atas hingga kalangan menengah ke bawah.
ü Produk
sangat mudah di temukan
Untuk
menemukan produk ini para kosumen tidak perlu pergi ke pasar swalayan, karena
produk ini dapat di temukan di warung-warung kecil, atau warung pinggir jalan.
Faktor
Penghambat :
§ Produk
ini masih baru, untuk masalah nama masih kalah bersaing dengan merek-merek yang
sudah lama meluncurkan produk di masyarakat, seperti (kapal api white coffee,
abc white coffee, kopiko white coffee, top coffee).
§ Masyarakat
masih banyak memilih untuk mengonsumsi kopi hitam.
§ Pesaing
yang memiliki kualitas produk & harga yang tidak beda jauh.
Dilihat
dari harga, pesaing mematok harga yang tidak beda jauh dari harga luwak white
koffie. Walaupun terlihat sedikit perbedaanya, konsumen yang sangat
mempertimbangkan harga daripada selera/rasa akan memilih kopi dari produsen
lain Karena hal itu. Ada berbagai merk yang beredar di pasaran di antaranya
luwak white koffie,abc white coffee,kapal api grande white coffee,kopiko white
coffee dan masih banyak lagi. Tiap produk mengklaim yang terbaik dan paling
enak serta dengan keunggulan masing masing ada yang gak bikin kembung ada juga
yang gak bikin enek. Salah satu yang saya coba adalah Luwak White Koffie.
§ Pesaing
Kemasan white coffee
Kemasan
serupa dari segi warna dengan pesaingnya yaitu kopiko white coffee,ukuran lebih
langsing dari produk lain saat di pegang plastik agak sedikit kasar namun
terkesan menarik untuk di pandang, ada gambar cangkir putih berisi white coffee
dengan hiasan tiga buah kopi warna merah beserta dua daun di sekelilingnya ada
biji kopi putih, dan banyak sekali produk white coffe yang meniru gambar
kemasan luwak white koffie.
§ Strategi
pemasaran yang dilakukan produsen lain cenderung lebih menarik perhatian dengan
memberikan produk lebih (co/ beli 2 gratis 1).
Saat
ini, luwak white koffie tidak memberlakukan hal-hal seperti hadiah produk lebih
itu, namun luwak white koffie bermain di iklan media masa, beberapa produsen
lain masih melakukan hal tersebut untuk menarik pelanggan, konsumen yang
menginginkan hadiah langsung tersebut pasti akan lebih memilih kopi produsen
lain dari pada luwak white koffie.
Kesimpulan
Kesimpulan
Alasan saya melakukan
penelitian produk kopi merk luwak white koffie, karena produk kopi merk luwak
white koffie tersebut merupakan salah satu jenis kopi terbaru dan merupakan
produk kopi pertama di Indonesia. Produk kopi yang beredar di pasaran adalah
jenis kopi Arabica dan robusta. Luwak White Koffie diproduksi dengan mesin
berteknologi Cold Drying dari Jepang yaitu melalui proses pembekuan atau
pendinginan hingga – 40 derajat Celsius yang mampu menghilangkan asam gastric
penyebab nyeri lambung hingga 80% namun
caffein masih tetap bisa dipertahankan 100%. Sehingga, bagi para penggemar
luwak white koffie tidak perlu takut terhadap nyeri di lambung.
Sampai saat ini luwak
white koffie masih menguasai pasar di Jakarta Selatan juga Indonesia secara
luas, dengan dapat menguasai market share disebuah warung agen di Kampung
Melayu, Jakarta Selatan (sebagai contoh) 47,00% sehari. Luwak White Koffie
masih menjadi kopi putih nomor 1 yang sesuai dengan selera pasar baik Indonesia
maupun Jakarta selatan pada khususnya. Perbedaan rasa memang bisa terjadi
karena selera orang beda ada yang suka manis sedikit manis dan full manis.Jadi
kesimpulanya anda bisa di coba sendiri.
Sumber
Sumber
ü(See more at: http://blogjajatsudrajat.blogspot.com/2012/05/kopi-luwak-whitekoffie.html#sthash.pKpjwRBk.dpuf)
ü http://bursamuslim.com/kopi-luwak-4021
ü http://blogjajatsudrajat.blogspot.com/2012/05/kopi-luwak-white-koffie.html#sthash.pKpjwRBk.dpuf
ü (http://konsultansolusi.com/2013/07/21/pasar-kopi-indonesia-kecerdikan-kopi-luwak-white-koffie/)
ü See
more at:
http://www.kopiluwaknusantara.com/4-faktor-penting-yang-mempengaruhi-kenikmatan-kopi-luwak#sthash.AqxThnzV.dpuf
Syukron kastiron... blog anda sangat membantu dengan membahas hal ini
ReplyDelete